Infoacehtimur.com | Nasional – OK (42) penjual sayur, dan JP (42) tukang ojek terancam hukuman penjara 10 tahun. Pasalnya, keduanya ditangkap polisi sedang bermain Judi Online atau judi daring via Deposit.
Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota, AKP. Hasri Djaha kepada wartawan di Kupang, Minggu malam menjelaskan tersangka OK dan JP ditangkap secara terpisah oleh Tim Jatanras Satuan reskrim Polresta Kupang Kota pada Sabtu (20/8/2022) sore saat sedang bermain judi.
“Keduanya melanggar pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun,” katanya.
Hasri menjelaskan bahwa penerapan pasal 303 KUHP itu karena kedua tersangka perjudian daring tersebut menyediakan akun judi daring yang juga menyediakan fasilitas bagi orang lain untuk bersama-sama melakukan praktek perjudian melalui akun yang berada dalam telepon seluler keduanya.
“Jadi keduanya saat ditangkap diketahui menyediakan fasilitas judi online bagi orang lain. Jadi yang tidak punya akun di handphone-nya bisa menggunakan handphone-nya agar bisa bersama-sama main judi,” tambah dia.
Jenis judi daring yang dimainkan adalah judi daring togel, mulai dari kupon putih secara daring. Polisi juga menemukan adanya bukti-bukti transaksi judi online yang dilakukan oleh kedua tersangka itu.
Kedua tersangka itu juga ujar dia ditangkap di rumahnya masing-masing pada Sabtu (20/8) kemarin pukul 14.30 WITA dan pukul 15.30 WITA dalam operasi pemberantasan judi yang sedang digelar aparat Polresta Kupang Kota.
“Keduanya saat ini masih menjalani masa penahanan untuk 20 hari ke depan,” tambah dia.
Baca Juga: Rumah Bak Istana Milik Bos Judi Online Digerebek di Medan
Sebelumnya pada Sabtu (20/8) kemarin ada enam tersangka perjudian daring yang ditangkap oleh aparat Reskrim Polresta Kupang Kota.
Selain OK dan JP ada juga empat tersangka lainnya yang ditangkap. empat orang itu adalah JC (24), AU (27), DWMB (26) dan JF (23).
Berbeda dengan OK dan JP, keempat tersangka iyang. berprofesi sebagai sopir angkutan kota itu dikenakan pasal 303 Bis dengan ancaman hukuman Empat Tahun Penjara.
Kapolres Kota Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna B mengatakan dirinya tidak akan mentoleransi pelaku perjudian yang ditemukan di Kota Kupang.
Ia juga berkomitmen untuk tidak pandang bulu, siapa itu pelaku perjudian di ibu Kota Provinsi NTT itu.
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com, Nasib Pilu Tukang Sayur Diciduk karena Judi Online, Terancam Pasal 330 Hukuman 10 Tahun Penjara