Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Nelayan kecil di Aceh Timur diwajibkan menggunakan QR MyPertamina saat membeli solar subsidi di SPBU dalam wilayah ini.
“Pembelian solar bersubsidi menggunakan QR Code mengacu dalam penggunaan minyak solar subsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014 yang juga diatur untuk sektor usaha perikanan. Hal ini bertujuan agar BBM subsidi tepat sasaran,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Timur Drh Cut Ida Mariya MAP, kepada tim Infoacehtimur.com di ruang kerjanya, Kamis (25/5/2023).
Ia menambahkan, seluruh nelayan kecil di bawah bobot 30 GT dalam wilayah Aceh Timur untuk pembelian BBM solar subsidi harus mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Perikanan setempat.
“Ini berdasarkan Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019, dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan Gas Bumi, Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Perpres Nomor 191 tahun 2018,” jelas Cut Ida Mariya.
Ia berharap kepada seluruh nelayan kecil dalam wilayah Aceh Timur untuk dapat mengambil rekomendasi di Dinas Perikanan setempat agar bisa membeli BBM solar subsidi.
“Kita juga mengharapkan kepada seluruh SPBU dalam wilayah Aceh Timur untuk dapat menjual BBM solar subsidi kepada nelayan yang mempunyai rekomendasi dan QR yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan,” harap Cut Ida.
- Baca juga:
- Nelayan Aceh Meninggal Saat Melaut, Kini Tiba di Rumah Duka.
- Peroleh BBM Untuk Nelayan dan Petani di Aceh Timur Rampung, Sebelumnya Sempat Sulit.
- Petani dan Nelayan Adukan Ke DPRA Akibat Sulit Peroleh BBM Solar di Aceh Timur
Salah seorang Nelayan di Kuala Bagok, Zaini usman kepada Infoacehtimur.com mengaku sangat terbantu pembelian BBM solar subsidi bagi nelayan dengan menggunakan rekomendasi menggunakan barcode dari DKP Aceh Timur.
“Alhamdulillah dengan adanya rekomendasi dari Dinas Perikanan kami sangat mudah mendapatkan BBM solar subsidi,“ ujar Zaini yang juga Panglima Laot Kuala Bagok, Nurussalam.
Lanjut Zaini Usman, nelayan kecil di daerahnya hanya membutuhkan sedikitnya 30 liter solar subsidi /hari.
“Jika kami nelayan kecil seperti di Kuala Bagok, satu hari saja tidak mendapatkan solar subsidi, tentunya kami akan kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Untuk itu kami berharap, BBM solar subsidi untuk nelayan kecil jangan pernah macet,” demikian Zaini Usman.***