Infoacehtimur.com / Nasional – Kecanduan Gadget atau smartphone yang melanda anak-anak disebut telah sangat parah. Efek yang dirimbulkan ialah anak kecanduan game dan konten pornografi.
Informasi yang dihimpun diketahui sejumlah rumah sakit jiwa (RSJ) telah harus membangun ruang khusus anak untuk menangani permasalahan anak-anak secara bebas menggunakan smartphone.
Akibat jumlah kasus dan kondisi anak penderita yang parah, tidak bisa hanya Rawat Jalan, sehingga Ruang perawatan untuk anak-anak dibangun di RSJ Provinsi DKI Jakarta dan Jawa barat.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut hal demikian belum pernah ada diwaktu sebelum pandemi.
“Jadi saya datang ke RSJ di Jakarta dan Jawa Barat, mereka dulu tidak pernah punya bangsal anak, tapi sekarang mereka punya bangsal anak bahkan mencapai 200 bangsa anak. Karena kondisinya banyak anak yang tidak bisa hanya dirawat jalan, harus dirawat inap, kondisi itu sudah sangat parah,” ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti di Jakarta Pusat (9/3/2023) melansir redaksi Republika.
Penggunaan gadget oleh anak-anak secara minim pendampingan dari orang tua telah menimbulkan efek buruk bagi karakter dan kebiasaan anak dimasa depan. Diketahui bahwa mayoritas kecanduan game dan konten pornografi.
“Pertama mereka jadi kecanduan game online dan kedua pornografi. Ini yang kita hadapi dan angkanya cukup tinggi,” ujar Retno.
Ia menyebut, banyak anak-anak kehilangan masa bermain dan bersosialisi di lingkungan sekitar pada masa Pandemi Covid dan hanya berteman dengan HP.
Retno menjelaskan bahwa edukasi dan kesadaran terhadap orang tua sangat penting, supaya “penyakit” kecanduan gadget pada anak-anak dapat diminimalisir.
Retno meminta para orang tua untuk mendampingi, mengedukasi dan mengontrol penggunaan gadget oleh anak agar tidak menimbulkan pengaruh buruk terhadap tumbuh kembang anak.