Internasional | Kemana Amerika Serikat, NATO, Negara Eropa saat Palestina diserang dan diinvasi Israel sejak lama?
Perang Ukraina vs Rusia telah mendapatkan perhatian dunia internasional, hingga Amerika Serikat dan NATO memberi sanksi kepada Rusia.
Bagaimana nasib Palestina yang sejak lama diinvasi dan dicaplok oleh Israel? adakah sanksi Amerika dan NATO kepada Israel?
Kejadian terbaru di Palestina, kekerasan terhadap warga kembali dilakukan Zionis Israel.
Diberitakan middleeasteye, dua orang Palestina ditangkap dan beberapa terluka di dekat Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur yang dikuasai Israel selama Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Baca Juga:
- Tangkapan Ikan Aceh Timur Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- Polda Aceh Tangkap Dua Pelaku TPPO, Haji Uma: Langkah Awal Memberantas Jaringan Pelaku
- Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh: Refleksi dan Perjuangan Bangkit
- Tengku Muda Idi Sebut Komisi III Jangan Plin-Plan dalam Seleksi Kepala BPMA
- Lagi Insiden Pecah Ban Kembali Berulang di Jalan Lintas Provinsi Desa Alue Bate
Pasukan Israel menyerang seorang gadis Palestina di Yerusalem Timur pada hari Senin selama peringatan isra Miraj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Rekaman video yang dibagikan oleh jurnalis lokal Baraah Abo Ramouz dimaksudkan untuk menunjukkan pasukan Israel menyerang dan menendang anak di bawah umur yang tidak disebutkan namanya di alun-alun Gerbang Damaskus, tempat tentara Israel berkumpul untuk membubarkan kerumunan warga Palestina.
Video lain yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa menunjukkan pasukan Israel mendorong kepala seorang pria Palestina ke trotoar dan menempatkan lutut di lehernya sebelum menangkapnya.
Menurut Wafa, dua orang ditangkap dan sekitar 31 orang terluka.
Pasukan Israel menggunakan gas air mata, granat kejut dan peluru berlapis karet untuk membubarkan warga Palestina.
Orang-orang Palestina telah berkumpul di Kota Tua untuk menandai Isra Miraj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Hampir 90.000 warga Palestina melakukan perjalanan dari kota-kota di Tepi Barat ke Masjid Al-Aqsa, menurut Wafa.
Kantor berita Palestina melaporkan penangkapan hari Senin terjadi setelah pengintai Palestina mendekati Gerbang Damaskus.
Ahed al-Rishq, seorang anggota gerakan Fatah di Yerusalem, mengatakan kepada Wafa, “pendudukan (penjajah) Israel tidak menyukai perayaan Palestina, sehingga terpaksa menindas orang-orang di Gerbang Damaskus, melukai dan menangkap beberapa dari mereka,” ujarnya.
“Terlepas dari semua serangan ini, orang-orang Palestina di Yerusalem tetap bersikeras mengadakan perayaan nasional dan keagamaan. Yerusalem adalah milik kita, dan al-Aqsa adalah milik kita,” lanjutnya.
Israel secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menganggap semua kota sebagai ibu kotanya.
Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara yang ingin mereka dirikan di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel.***