Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Sebuah kasus kekerasan terjadi di Desa Pangoe, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, yang melibatkan dua pelajar. Korban, RN, dilaporkan menjadi korban pemukulan oleh FR, yang juga merupakan anak dari Kepala Desa Seneubok Bayu. Rabu (21/5/2025).
Kasus ini bermula ketika FR dan temannya mendatangi rumah RN untuk menagih hutang sebesar Rp175.000.
Ketika RN tidak mampu membayar, FR melakukan pemukulan bertubi-tubi terhadap RN hingga menimbulkan luka. Kejadian ini juga direkam oleh pelajar lainnya.
Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banda Alam, yang kemudian melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan korban.
Namun, mediasi tersebut tidak menghasilkan penyelesaian secara kekeluargaan karena keluarga pelaku tidak menunjukkan itikad baik untuk berdamai.
Baca Juga: Remaja di Aceh Timur Jadi Korban Kekerasan
” Senin malam lalu sudah diupayakan mediasi, tapi keluarga mereka (pelaku) tidak mencoba berdamai baik-baik. Padahal ini bukan perkara kecil, pelaku ke rumah kami bawa parang”, sebut Zulkifli, keluarga korban setelah membuat laporan ke Polres Aceh Timur.
Zulkifli, paman korban, melaporkan kasus ini ke Polres Aceh Timur pada Rabu (21/5/2025). Kapolres Aceh Timur, melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, menghimbau kepada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan dan mengawasi para siswa. Ia juga mengimbau kepada orang tua untuk tidak ragu melaporkan kepada polisi jika anaknya menjadi korban bullying.
“Kami juga mengimbau kepada pihak sekolah, guru-guru yang bertanggung jawab di lingkungan sekolah dan juga jam sekolah untuk selalu mengawasi, memonitor anak-anak muridnya,” kata Iptu Adi Wahyu Nurhidayat.