Info Aceh Timur, Julok – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Aceh Timur, menetapkan Mahdi bin Sulaiman (55), sebagai buronan atas daftar pencarian orang (DPO).
Mahdi bin Sulaiman, merupakan warga Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur. Kasusnya diduga melakukan pelecehan seksual terhadap wanita disabilitas inisial AM (55).
Penetapan pelaku sebagai DPO berdasarkan Nomor: DPO/01/IX/2023/PPNS. Dengan Laporan Kejadian nomor: LK/01/VIII/2023/PPNS/ SATPOL PP-WH Tanggal 03 Agustus 2023.
“Untuk ditangkap dan diserahkan ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur,” demikian bunyi surat DPO.
BACA JUGA: BPJS Tuntut Pemerintah Aceh Bayar Utang Rp 761 Miliar Dalam 15 Hari
BACA JUGA: Pria Aceh Ini Punya Penghasilan Puluhan Juta di Internet, Padahal Cuma Main Burung
Dalam surat keterangan DPO pelaku dengan ciri-ciri berkaca mata. Mahdi bin Sulaiman merupakan warga Dusun Ceubrek, Desa Blang Pauh Dua, Julok, Aceh Timur.
Dugaan melanggar Perbuatan Tindak Pidana Jinayat (Jarimah Pelecehan Seksual) sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 Qanun Aceh Nomor 04 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
Kepala desa Blang Uyok, Zulkarnain mengatakan, Mahdi bin Sulaiman ditetapkan sebagai buronan Satpol PP dan WH karena mangkir dari panggilan penyidik.
“Tiga kali Mahdi dipanggil untuk kebutuhan penyidik tapi tak taat, alhasil telah ditetapkan sebagai buronan,” kata Zulkarnain, kepada infoacehtimur.com, Rabu (4/10/2023).
Zulkarnain menyebutkan, kasus tersebut terjadi pada 25 Juli 2023 sekitar pukul 11.00 WIB siang. Pelaku saat itu diduga menyuruh korban disabilitas untuk memuaskan aksi bejatnya.***