Infoacehtimur.com / Aceh – Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh melaksanakan meresmikan pengurus periode 2022-2023 pada Sabtu (30/07/2022) di Banda Aceh. Pelantikan sekaligus Symposium energi itu turut dihadiri oleh narasumber yang luar biasa dari BPMA dan Pt Pertamina.
Symposium energi dimaksudkan untuk menambah wawasan para pemuda dan pemudi serta masyarakat Aceh pada umumnya untuk lebih sadar akan pentingnya energi. Pelantikan dan Symposium tersebut turut dihadiri oleh pihak BPMA dan PT Pertamina.
Dari BPMA hadir Staff Formalitas, Hubungan Eksternal dan Securiti KKKS Zulfikar.,S.T sedangkan dari pihak PT Pertamina hadir pula Sonny Indro Prabowo, S.T selaku Area Retail Sales Manager dan didampingi Oleh Moderator Didi Supriadi, S.T Aktivis Mahasiswa Aceh, Dan Juga Demisioner Presiden Mahasiswa Dewan Energi Mahasiswa aceh.
Andrey Revaldi Selaku Presiden Dewan Energi Mahasiswa Aceh terpilih untuk periode 2022 – 2023 dalam pidatonya mengatakan bahwa hari pelantikan ini merupakan merupakan tanda dimulainya langkah pemuda aceh dalam mengawal kekayaan Aceh.
“hari ini merupakan tanda dimulainya perjuangan kita !, Perjuangan mengawal isu energi, perjuangan mengawasi kebijakan pemerintah di bidang energi, serta edukator bagi khalayak Aceh khususnya perihal potensi energi yang ada di bumi Serambi Mekkah ini” terang Andrey Revaldi di Hotel Amel convention Hall Banda Aceh.
Setelah pelantikan, agenda Symposium DEM Aceh berlanjut diskusi terkait pemanfaatan dan tatakelola energi di Aceh, sesuai dengan tema yang diusung yakni “Genaration Z Strategy Advancing Energy : Industry and Commercialization Potential.
Buka Update : Indeks Berita Aceh Timur dan Aceh
Presiden Dewan Energi Mahasiswa Aceh menyebut bahwa “perkara” tata kelola dan pemanfaatan energi merupakan suatu hal yang “elit” untuk dibahas dan mayoritas orang oceh masih harus disampaikan pemahaman akan energi.
“Disini kita juga harus mengambil peran, yaitu mampu mengedukasi khalayak ramai khususnya masyarakat Aceh akan pentingnya topik energi,” sambung Andrey.
Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh akan senantiasa melaksanakan fungsinya sebagai pengawal ketepatan pembangunan tata kelola dan pemanfaatan energi di Aceh demi memastikan ketahanan, kemandirian, serta kedaulatan energi di ACeh.
DEM Aceh menyebut akan melaksanakan fungsi edukasi bagi pemuda dan masyarakat agar lebih prihatin terhadap kondisi energi serta menghadirkan solusi kongkrit mengenai hal hal yang berkaitan dengan Energi demi menyongsong kedaulatan energi.