
Oleh: Lisa Marzelia, Ramayani, dan Silvica Win Julita (Mahasiswi IAIN Langsa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)
SECARA Umum, pengertian Abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak terkadang juga disebut dengan erosi pantai. Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Akan tetapi meskipun pada umumnya abrasi diakibatkan oleh gejala alam, namun cukup banyak perilaku manusia yang juga ikut menjadi penyebab abrasi pantai. Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah. Banyak daerah pesisir mengalami abrasi khusus di daerah sungai Lueng, Langsa, Aceh.
“Jadi di gampong sungai lueng ini pada saat itu, sungainya itu sungai yang kecil-kecil, namum Karena terjadinya Abrasi maka sungai yang ada di Gampong Sungai Lueng ini jadi membesar. Dan oleh sebab itu kami semua disini mendiskusikan bagaimana supaya abrasi itu tidak terjadi ya itu salah satunya dengan penanaman pohon mangrove ucap kepala Geuchik Sungai Lueng Elhazir”
Kemudian mangrove merupakan salah satu ekosistem alam yang sangat produktif, yang mana mangrove -memiliki banyak manfaat yaitu melindungi pantai dari abrasi dan erosi . Susunan akar mangrove yang lebat dan padat berfungsi seperti saringan yang akan mencegah pasir pantai terbawa arus sungai. Selain itu, adapun manfaat lain dari mangrove sebagai pencegah dan penyaring alami.
Baca Juga: Presma USCND Langsa: Pelecehan Seksual Marak Terjadi di Ruang Lingkup Kampus
Baca Juga: Brand dan Status Sosial, Oleh Mahasiswi Universitas Syiah Kuala
Hutan mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah mangrove. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya.

Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove.
Adapun Fungsi dan Manfaat Magrove diantaranya yaitu:
- Fungsi fisis, meliputi: pencegah Abrasi, perlindungan terhadap angin, pencegah intrusi garam, dan sebagai penghasil energi serta hara.
- Fungsi biologis, meliputi: sebagai tempat bertelur dan tempat asuhan berbagai biota.
- Fungsi ekonomis, meliputi: sebagai sumber bahan bakar (kayu bakar dan arang), bahan bangunan (balok, atap, dan sebagainya), perikanan, pertanian, makanan, minuman, bahan baku kertas, keperluan rumah tangga, tekstil, serat sintesis, penyamakan kulit, obat-obatan, dan lain – lain.
Manfaat dari Pohon Mangrove yaitu: - Mencegah Intrusi Air Laut
Intrusi laut merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya Intrusi air laut ke daratan.
- Mencegah Erosi dan Abrasi
Pantai Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air Sedangkan abrasi merupakan Pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan mangrove memiliki akar yang Efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
- Sebagai Pencegah dan Penyaring Alami
Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
- Sebagai Tempat Hidup dan Sumber Makanan Bagi
Beberapa Jenis Satwa Hutan mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya.
- Berperan dalam Pembentukan Pulau dan Menstabilkan Daerah Pesisir
Hutan mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan.(RLS/i).
Baca Juga: Mahasiswa Akademis Atau Aktivis Mahasiswa
Baca Juga: Peluang Usaha Jamur Merang Di Geudubang Jawa Cukup Menjanjikan