Infoacehtimur.com | Aceh – Polisi menyatakan pembakaran Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Senin (5/9/2022) karena kesalahan panitia pelaksana pertandingan.
Panitia pertandingan Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan pada hari itu disebut tidak profesional.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap panitia secara maraton, kesimpulan sementara insiden pembakaran di stadion terjadi akibat ketidakprofesionalan panitia penyelenggara,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Kombes Winardy di Banda Aceh, Jumat (9/9/2022).
Hasil penyidikan sementara polisi, kata Winardy, pertandingan Liga 2 itu tidak jadi berlangsung karena generator yang digunakan untuk menghidupkan lampu stadion gagal berfungsi.
Panitia pelaksana merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk menyiapkan generator tersebut.
“Berdasarkan keterangan dari panitia yang sudah kita periksa insiden pembakaran itu terjadi karena mesin generator tidak menyala, sehingga terpicu kemarahan penonton,” sebut Winardy.
Winardy juga mengungkapkan, panitia pelaksana pertandingan itu juga tidak mengajukan izin keramaian dan meminta pengamanan kepada Kepolisian Daerah Aceh.
Baca Juga:
- Pelaku Pengrusakan di Stadion H Dimurthala Diburu Polisi
- BREAKING NEWS: Penonton Bola Persiraja VS PSMS Medan Bakar Fasilitas Stadion H Dimurthala Banda Aceh
- Jelang Kick-off, Lampu Penerangan di Stadion H Dimurthala Lampineung Padam
Panitia hanya meminta bantuan pengamanan dari Kepolisian Resor Kota Banda Aceh.
Kendati demikian, polisi belum menetapkan tersangka dari peristiwa itu.
Polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk menentukan orang yang bertanggung jawab dalam pembakaran Stadion H Dimurthala.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat pelaku tindak pidana pembakaran dapat terungkap,” Ujarnya.
Sumber: Kompascom