Infoacehtimur.com / Internasional – Politikus sayap kanan Marine Le Pen mendesak Prancis menutup lebih banyak masjid setelah negaranya menghentikan operasional 24 bangunan tempat ibadah Muslim itu dalam dua tahun terakhir.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi BFMTV, Le Pen mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mestinya menutup semua masjid garis keras yang ada di negara mereka.
“Dia menutup sebuah masjid di sana-sini. Dia sesekali memecat seorang penceramah, tapi seharusnya dia menutup semua masjid ekstremis di negara kami,” ujar Le Pen, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (5/10).
Dalam kesempatan itu, Le Pen juga berpendapat seluruh Muslim yang memiliki “retorika radikal” harus dideportasi dari Prancis.
Baca juga: Cuaca Bahaya, 1.000 Orang Warga Eropa Mati Akibat Cuaca Suhu Panas Ekstrim
Le Pen melontarkan pernyataan ini setelah Prancis kembali memerintahkan penutupan masjid pada pekan lalu.
Darmanin menutup sebuah masjid di wilayah Bas-Rhin usai menuding imam di tempat ibadah itu, Obernai, melakukan dakwah radikal.
Imam itu disebut mengambil sikap bermusuhan terhadap masyarakat hingga membuat pernyataan provokatif mengenai nilai-nilai republik.
Dengan penutupan di Bas-Rhin itu, Prancis sudah menutup total 24 masjid dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Baca juga: Maissy Deza Utami, Polwan Cantik asal Aceh Kini Menjadi Bagian dari Pasukan PBB di Afrika
Baca juga: Tgk Malik Mahmud: Perdamaian Aceh Dipantau Dunia Internasional