Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Momentum Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, oleh segerombolan pemuda Karang Taruna Kecamatan Madat dirasa kurang ‘gass’ jika tidak diisi dengan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motifasi beribadah.
Pemuda Desa Tanjong Minje, Kec. Madat, Kab. Aceh Timur yang tergabung dalam Karang Taruna “Kamoë Meutém” memeriahkan Gema Ramadhan dengan melaksanakan lomba untuk tingkat kecamatan.
Lomba yang bertujuan meningkatkan motifasi dan semangat religi itu diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 24 hingga 26 April 2022.
Gema Ramadhan bertemakan “Yang Penteng haté Beuseunang, Keusoalan Menang Nyan Nomor Akhé” yang mengedepankan semangat kerimbang persaingan itu memperlombakan kualifikasi ‘keahlian’ Azan, Cerdas cermat, Pidato, dan Hafalan Al Quran: surat pendek dan yasin.
Camat Madat Muchtaruddin, SE menyatakan dukungan bagi penyelenggara Lomba Gema Ramadhan Karang Taruna “Kamoë Meutém” yang terdisi dari pemuda dan mahasiswa desa Tajong Minje.
“Kita sangat mendukung acara seperti ini, acara yang bermanfaat serta melahirkan kader baru di tingkat kecamatan kita. Turut saya apresiasi kemampuan kalian yang mampu melaksanakan acara dalam waktu persiapan acara yang singkat. Walaupun ada beberapa kekurangan itu biasa,” ucap Camat Madat.
Camat Madat Muchtaruddin, SE juga berharap supaya desa-desa lain di Kecamatan Madat dapat melaksanakan kegiatan serupa guna untuk melahirkan kader yang peduli terhadap agama, bangsa dan negara kita.
Baca Juga:
- Ditolak Rujuk Mantan Istri, Ayatullah Ditemukan Meninggal Gantung Diri
- Aspermiga Dorong Subsidi Jaringan Gas Rumah Tangga untuk Daerah Penghasil Migas di Aceh
- Tragis! Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung, Diduga Tak Dibelikan HP
Sebagai informasi, acara yang diikuti oleh 108 orang peserta usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebagai informasi, lomba tersebut turut didukung oleh Ikatan Santri Pasee Raya (ISAPA), Bank Aceh Syariah, dan sejumlah pengusahan kawasan Madat seperti ASR Coffe, ELzan Thai Boba, My cell, Sea food 97, Rang Kaya Tekstil, Cwaca Baja, Green Hand coffee, dan Modal Jujur.
Isdami, ST selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa lomba diperuntukkan untuk anak usia SD dan SMP bersebab mereka ialah calon generasi muda yang merupakan harapan seluruh ummat.
“Aneuk muda tiang nanggroe, ngen pemuda get nanggroe” (anak muda tiang negara, baiknya pemuda maka baiklah negara). Oleh karenanya kita bersama tentu mengharapkan acara ini dapat menambah semangat islami bagi kader baru (calon generasi bangsa) dilingkup Madat yang memang mempunyai basik di bidang ilmu keagamaan,” ucap Isdami, ST.
Diketahui pihak yang menjadi juri dalam perlombaan tersebut berasal dari Santri ISAPA. Penyelenggara mengungkapkan bahwa penentuan para juri dari luar daerah bertujuan untuk memastikan lomba berjalan secara profesional dan terminimalisir dari unsur kecurangan.