Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Sempat dikabarkan sulitnya peroleh Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi nelayan dan petani di wilayah Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Akhirnya rampung.
Soal nelayan dan petani kesulitan memperoleh BBM jenis solar, karena pihak SPBU menghentikan sementara pendistribusian BBM solar terhadap nelayan dan petani.
Hal itu disampaikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Timur saat rapat dengan pihak SPBU, Nelayan, Panglima Laot, dan Perwakilan sejumlah organisasi lainnya pada Kamis, 18 Mei 2023.
Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri mengatakan, hasil rapat Forkopimda dengan pihak SPBU di Aceh Timur, bahwa pihak SPBU tetap akan menyalurkan BBM solar kepada nelayan, dan petani.
BACA JUGA: Petani dan Nelayan Adukan Ke DPRA Akibat Sulit Peroleh BBM Solar di Aceh Timur
BACA JUGA: Hampir Seluruh SPBU di Aceh Terjadi Antrean Panjang, Pertamina Tambah Kuota BBM Bersubsidi
“Namun syaratnya adalah nelayan yang memiliki surat dari Dinas Perikanan, begitu juga kelompok tani yang memerlukan solar untuk mesin pompanisasi harus memiliki surat dari Dinas Pertanian,” kata Fattah Fikri.
Maksud dan tujuan digelarnya rapat ini, kata Fattah, karena sebelumnya nelayan dan petani selama sepekan di wilayah Kecamatan Peureulak, mengeluhkan sulit mendapatkan BBM solar.
Sehingga dampaknya, nelayan tidak bisa melaut, begitu juga petani tidak bisa mengoperasikan mesin pompanisasi. Namun sekarang, SPBU tetap menyalurkannya.
“Tapi Alhamdulillah setelah rapat dengan Forkopimda kesimpulannya pihak SPBU tetap akan menyalurkan BBM solar untuk nelayan dan petani,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri Pj Bupati Aceh Timur, diwakili Asisten l Setdakab Aceh Timur, Ketua dan Anggota DPRK Aceh Timur, Kajari, dan Kapolres.
Kemudian Dinas Perikanan, Panglima Laot Kabupaten Aceh Timur, Panglima Laot Kuala Bugak, pengelola SPBU se Aceh Timur, dan insan pers.***