Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Konflik antara manusia dan harimau di Kabupaten Aceh Timur terus meningkat. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh mencatat bahwa sudah empat sapi yang diterkam harimau dalam sebulan terakhir.
Menurut Kepala Seksi Konservasi Konverasi BKSDA Aceh, Kamarudzaman, perubahan fungsi kawasan hutan menjadi penyebab utama konflik ini.
Baca Juga: Konflik Harimau: Ternak Warga Kembali Dimangsa di Aceh Timur
“Hutan yang semestinya menjadi habitat harimau kini telah berubah menjadi kawasan pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Akibat peristiwa ini menyebabkan beberapa daerah lokasi terjadi konflik antara lain: Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Desa Seuneubok Cina, Desa Julok Rayeuk Selatan, Seuneubok Bayu Kecamatan Indra Makmu, Desa Alue Siwa Serdang, Kecamatan Nurussalam, dan Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam.
Baca Juga: Harimau Serang Ternak Warga Aceh Timur, 2 Sapi Tewas
BKSDA Aceh telah mendatangi lokasi konflik dan memasang kamera pengawas serta jebakan untuk menangkap harimau. Namun, upaya ini belum berhasil.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan menjaga jarak dengan harimau. Pemerintah daerah juga diminta untuk menjaga kawasan hutan dan mencegah perubahan fungsi hutan.