Aceh Timur – Ferry Munandar, Tokoh Muda Aceh Timur, mengapresiasi semua pihak yang turut menyukseskan Pilkada 2024 dengan aman dan damai.
Pria yang akrab disapa Bung Ferry, menyebut Pemilu dan Pilkada Aceh Timur identik dengan kategori zona merah atau daerah rawan dalam pesta demokrasi sepanjang sejarah pasca MoU Helsinki.
Menurutnya, berbagai dinamika terjadi selama pesta demokrasi di Aceh Timur. Namun, pesta demokrasi Pilkada 2024 di tanah yang kaya akan minyak dan gas berjalan lancar, aman, dan damai.
“Kita bersyukur kepada Allah .SWT dan mengapresiasi semua pihak termasuk pemerintah, TNI-Polri dan elemen sipil yang berhasil menyukseskan Pilkada Aceh Timur aman dan lancar, serta kepada seluruh rakyat yang telah bersama-sama berhasil keluar dari zona merah kerawanan Pemilu dan Pilkada” Ungkap Bung Ferry, Jumat (20/12/2024).
Sebagai politisi yang berkontestasi dalam Pileg DPR-RI dan DPRA di Aceh Timur, dirinya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Penyelenggara di Aceh Timur, baik Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Timur yang telah bekerja secara profesional, jujur, adil, akuntabel dan tranparan dalam Pilkada tahun 2024 ini.
“Saya yakin kita semua sepakat bahwa penyelenggara merupakan garda depan kesuksesan sebuah pesta demokrasi. Alhamdulillah pada Pilkada tahun ini penyelenggara, khususnya di Aceh Timur, bekerja sesuai dengan harapan rakyat dan ini harus kita apresiasi setinggi-tingginya”, sambung Bung Ferry.
Menurutnya, dinamika Pemilu dan Pilkada di Aceh Timur sangat kompleks mulai dari dugaan ketidakprofesionalan penyelenggara, adanya intimidasi, praktik politik uang, penggelembungan suara, gerakan menggagalkan pasangan calon, bahkan black campaigns dalam mematahkan pergerakan lawan politik.
Namun kali ini penyelenggara di Aceh Timur berhasil mematahkan semua praduga tersebut. Hal ini terbukti dengan tidak adanya perbedaan suara dari C-hasil di setiap TPS, tidak adanya perubahan suara di C-salinan, tidak ada ‘Pleno Ulang’ di tingkat TPS dan Kecamatan, bahkan tidak adanya perubahan perolehan suara di D-hasil Kecamatan hingga D-hasil Kabupaten dalam pleno.
“Ini sebuah keberhasilan nyata yang dilakukan oleh penyelenggara dan rakyat. Sepanjang pengetahuan saya, Pilkada 2024 ini adalah Pilkada terbaik yang menggunakan aplikasi baik Situng, Sirekap maupun Siwaslih. Tidak ada perbedaan angka di TPS dengan perolehan di tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Ini merupakan fenomena yang baru terjadi sepanjang sejarah pilkada kita, sehingga saya bisa katakan ini adalah pesta demokrasi terbaik di Aceh Timur” Terang Bung Ferry.
Sebagai pemerhati Aceh Timur, dirinya merasa bangga atas kerja keras berbagai pihak yang ikut menyukseskan Pilkada 2024 dengan aman dan damai seraya mengajak semua pihak termasuk para ulama, santri, tokoh masyarakat, akademisi, mantan kombatan serta intelijen untuk bersama-sama menjaga “prestasi” ini di Pemilu dan Pilkada Aceh Timur.