Infoacehtimur.com, Nasional – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan membuka lapangan kerja besar-besaran dengan rencana pembangunan 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional. Setidaknya 276.636 tenaga kerja akan diserap dari 18 proyek hilirisasi tersebut.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyerahkan dokumen pra studi kelayakan atau feasibility study (pra-FS) terkait 18 proyek hilirisasi kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani.
Proyek-proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun.
Dua proyek dengan potensi serapan tenaga kerja terbanyak adalah proyek kilang minyak dengan 44.000 orang dan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) dengan 34.800 orang.
Baca Juga: Siap – Siap BUMN Akan Buka Lowongan Kerja di Bulan Maret
Baca Juga: Lowongan Kerja: PT Cipta Rezeki Bersama Peureulak
Proyek-proyek hilirisasi ini diperkirakan akan menyerap 276.636 tenaga kerja dan membutuhkan investasi sebesar US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun.
Dengan demikian, proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Berikutnya, proyek transisi energi senilai US$ 2,5 miliar dan potensi menyerap 29.652 tenaga kerja. Selanjutnya di sektor ketahanan energi senilai US$ 14,5 miliar dengan potensi penyerapan 50.960 tenaga kerja.
1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp60 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 14.700 orang.
Halaman Selanjutnya