Info Aceh Timur, Nasional – Polisi akhirnya menangkap preman sok jago yang mengancam akan membakar toko kelontong jika tidak diberikan uang.
Setelah ditangkap, pelaku pun disuruh membuat video permintaan maaf dan diunggah ke akun Instagram milik Polsek Medan Barat, pada Selasa (16/1/2024).
Amatan tribun-medan.com, dari dalam video tersebut pelaku yang mengaku bernama David, sambil membaca teks yang dituliskan di kertas, ia pun meminta maaf.
“Saya David, saya mohon maaf atas perbuatan dan perkataan saya yang meresahkan dengan menjelekkan, sehingga menyinggung dan menyakiti suku Aceh dan warga Kota Medan khususnya,” katanya tanpa ekspresi bersalah.
BACA JUGA: Polisi Berpakaian Preman di Aceh Paksa Jurnalis Untuk Menghapus Foto Firli Bahuri
BACA JUGA: Heboh! Video Diduga Preman Sedang Memalak Kedai Warga Aceh di Medan
“Saya juga meminta maaf kepada toko semoga barokah atas perbuatan saya yang berbicara kasar dan perbuatan saya tidak pantas saya lakukan,” sambungnya.
Setelah membacakan teks dihadapan kamera dengan di dampingi Kapolsek Medan Barat Kompol Andria Rosa Piliang dan Kanit Reskrimnya, AKP Irwansyah Sitorus, kemudian preman sok jago itu pun menyalami korban yang ketika itu juga turut dihadirkan.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, sesudah meminta maaf kemudian preman sok jago itu pun dibebaskan.
Terkait soal kasus ini, Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Irwansyah Sitorus ketika dikonfirmasi masih enggan memberikan jawaban.
Sebelumnya, Beredar di media sosial preman meminta uang secara paksa kepada pekerja salah satu toko kelontong di Kota Medan.
Dalam rekaman video CCTV, terlihat preman tersebut memaksa minta uang sebesar Rp 50 ribu.
Karena tak langsung diberi, preman yang mengenakan kaus ini pun mengancam akan akan membuat ribut atau ngajak berkelahi di toko kelontong tersebut.
“Udah 50 ribu saja, kalau gak ribut aja sekalian kita nanti di sini. 50 ribu saja, capek kali aku tadi ngomongnya,” kata preman tersebut, Sabtu (6/1/2024).
Belum diketahui pasti kapan kejadian ini, tapi di media sosial menyebut peristiwa terjadi di Jalan Karya no 234 Medan.
Pekerja toko yang mendengar ancaman itu menjawab jika dia memberikan uang akan terancam dipecat oleh bosnya.
Namun jawaban penjaga toko tidak dipedulikan pria ini, ia malah terus semakin mamaksa.
“Dipecat beneran nanti aku bang,”jawab penjaga toko.”
“Biar aja kau dipecat. Mati kau, tadi aku minta 20 ribu gak ada ngasih,”respon preman.”
Karena tak tahan terus diintimidasi, akhirnya penjaga toko memberikan uang sekitar 20-30 ribu.
Bukan berterima kasih secara tulus, malah preman ini memaki penjaga toko dengan kata-kata tak pantas.
“Makasih ya,”kata penjaga toko sambil memberi uang.
“Sama-sama tol,”jawab si preman.
Sumber : TribunMedan.com