Info Aceh Timur, Aceh – Meski hanya sebatas hobi memelihara burung, tak membuat pria asal Provinsi, Aceh ini kandas disitu saja.
Justru dia bersemangat di tengah era digital, yang masuk di berbagai sisi kehidupan manusia. Satu di antaranya dunia media sosial, memberikan banyak perubahan dalam gaya hidup.
Pria asal Kabupaten, Aceh Utara ini memanfaatkan YouTube untuk mengeruk pundi-pundi penghasilan, dikanal YouTube miliknya, Jaguar Sniperkicau.
Pria ini telah bergabung menjadi konten kreator YouTube sejak 18 September 2017, kini memiliki jumlah subscriber 1 juta. Dengan konten kemampuan dan pemahaman yang ia miliki seputar dunia satwa, seperti memelihara burung yang dilepas liar.
BACA JUGA: Viral Mobil Pakai Stiker Happy Family di Aceh Bikin Salah Fokus, Warganet: Wah Serakah
BACA JUGA: Pemuda di Langsa Viral Tiba-tiba Rajin Ibadah Ketika Ditemui Sahabat, Ternyata Ini Penyebabnya
Dilansir infoacehtimur.com via laman website SocialBlade.com, berdasarkan tayangan di kanal YouTube nya itu ternyata telah meraih penghasilan puluhan juta rupiah.
Bang Jaguar yang asalnya dari Kabupaten Aceh Utara itu dijuluki sebagai The Real Tarzan. Bahkan, tak kalah dengan si Panji Petualang yang dikenal sebagai manusia pemburu Satwa.
Dalam kesehariannya, Real Tarzan atau bang Jaguar ini aktif mengunggah konten yang menarik di kanal YouTube miliknya, Jaguar Sniperkicau.
Yaitu berinteraksi langsung dengan aneka jenis burung-burung dan satwa liar. Banyak jenis burung yang telah dijinakkan, seperti burung kacer, murai batu, kepodang, mandar, cendet, kutilang, jalak, cucak ijo, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya burung, namun juga satwa liar yang terkenal ganas, seperti kucing hutan, musang, dan berang-berang. Pria tersebut membiarkan burung-burung dan satwa liar hidup berdampingan di lingkungan rumahnya layaknya aviary.
Terdapat puluhan burung liar yang hidup bebas tanpa rasa takut di lingkungan rumahnya.
Ketika memasuki waktu untuk memberikan makan, puluhan burung-burung tersebut akan mendekati dan bertengger pada pria itu.
Ia juga menyebutkan jika dirinya tidak memiliki do’a-do’a tertentu untuk menjinakkan aneka satwa liar tersebut.
Namun kesabaran, dan memiliki jiwa tulus untuk merawat satwa adalah kuncinya. Ia juga berpesan agar semua orang ikut menjaga kelestarian satwa dan alam.
Itulah sepintas tentang sosok Jaguar si Tarzan dari Aceh yang tak kalah hebat dari Panji Sang Penakluk dalam urusan menjinakkan satwa liar.
Pesan moral yang dapat kita ambil yaitu jangan jadikan sosial media sebagai penghancur pikiran. Justru rubah mindset dan cara berfikir agar menjadi untuk sumber penghasilan.***