Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Pengadilan Negeri (PN) Idi menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Ismail Alias Komo Bin Iskandar Anen, warga Aceh Timur, karena terbukti mengedarkan narkotika jenis sabu dengan berat 20 kilogram. Vonis ini dibacakan dalam sidang yang digelar pada Rabu,(9/7/2025) kemarin, di PN Idi.
Komo dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana menjadi perantara dalam jual beli sabu jaringan internasional. Ia menerima barang haram tersebut dari Munir, seorang Daftar Pencarian Orang (DPO), dan sempat ke Malaysia untuk berjumpa dengan Dragon, juga seorang DPO, guna menyepakati distribusi dan upah. Komo kemudian mengedarkan sabu tersebut ke seluruh Aceh Timur.
Majelis hakim menilai perbuatan Komo sebagai kejahatan luar biasa yang memberikan dampak buruk karena berpotensi membahayakan masyarakat. Tidak ditemukan faktor yang meringankan bagi Komo, sehingga vonis hukuman mati dijatuhkan.
“Perbuatan terdakwa mengedarkan sabu jaringan internasional dalam jumlah sangat besar dipandang sebagai kejahatan luar biasa yang memberikan dampak buruk karena berpotensi membahayakan,” ungkap Tri Purnama, Juru Bicara PN Idi.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Medan Perberat Hukuman Kurir Ganja asal Aceh Jadi Hukuman Mati!
Baca Juga: Ratu Narkoba Aceh dan 2 Terdakwa Lain Dijatuhi Hukuman Mati di PN Medan
Komo ditangkap oleh Ditresnarkoba Polda Aceh pada 25 Januari 2025, dan ditemukan 4 bungkus sabu seberat 4.229,56 gram yang merupakan sisa dari 20.000 gram yang diedarkan. Sebelumnya, Komo telah mengedarkan 15.7744 gram sabu kepada pembeli di Idi Peudawa dan Peureulak.