
INFOACEHTIMUR.COM, LANGSA – Pria inisial M (19) warga Desa Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Provinsi Aceh, aniaya seorang penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Penganiayaan terhadap korban yang dilakukan oleh M, di kamar mandi. Sempat heboh lantaran pelaku merekam aksinya hingga beredar di media sosial, pada 2 Maret 2024.
Beredar video tersebut hingga akhirnya ditanggapi oleh petugas kepolisian, dan mendatangi sekolah SLB yang berlokasi di Perumnas Desa Paya Bujok Seulemak, Langsa, Aceh.
Sekarang kasus ini berakhir damai, pelaku telah meminta maaf atas perbuatannya terhadap korban. Pihak keluarga pun telah menyepakati.
BACA JUGA: Pria Langsa Diringkus Polisi Lantaran Gelapkan Sapi Bantuan
BACA JUGA: Jelang Prosesi Pernikahan, Pria Langsa Ditemukan Meninggal Dunia Tergantung
Pelaku bersedia membayar atau mengganti rugi biaya pengobatan Rp 700 ribu atas perbuatannya tersebut. Seperti diketahui korban mengalami luka memar di pelipis matanya.
“Kedua belah pihak sepakat berdamai, pihak terlapor bersedia membayar atau mengganti rugi biaya pengobatan Rp700 ribu,” kata Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Rahmad, kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Jalur damai kasus penganiayaan penyandang disabilitas tuna rungu di Kota Langsa dengan Restorative Justice. Pelaku dapat dituntut dengan hukum apabila mengulangi kesalahan yang sama.
“Pihak korban sudah menerima permintaan maaf tersebut dan terlapor sudah mengakui semua kesalahan seperti dalam surat perdamaian,” ujar Rahmad.
Rahmad melanjutkan, M pelaku penganiayaan penyandang disabilitas dapat termasuk dalam kategori orang yang tidak dapat dipertanggung jawabkan pidana padanya.
“Karena salah satu sebab pertumbuhan jiwanya cacat sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 ayat 1 dan 2 KUHP,” kata Rahmad.***