
Info Aceh Timur, Idi Rayeuk – Produksi sampah di wilayah Aceh Timur pada tahun 2023 mencapai angka sebesar 65.912,76 ton.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 64.667,13 ton.
Muslidar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur, menyampaikan bahwa peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan jumlah sampah dari pasar yang terus bertambah di wilayah Aceh Timur.
“Peningkatan pada tahun ini menjadi problem juga untuk daerah,” kata Muslidar, kepada wartawan Senin (8/1/2024).
BACA JUGA: Kota Idi Rayeuk Aceh Timur Jadi Tempat Wisata Sampah dan Kotoran Hewan Ternak
BACA JUGA: Camat Idi Rayeuk: Jangan Buang Sampah Sembarang Atau kita Viralkan
Muslidar melanjutkan, selama ini kesadaran masyarakat terhadap partisipasi untuk pengurangan sampah juga masih minim, mulai dari membuang sampah sembarangan sampai pengurangan pemakaian sampah plastik.
Di sisi lain, sarana dan prasarana pengelolaan sampah di Aceh Timur juga menjadi masalah. Dua tempat pembuangan akhir (TPA), yaitu TPA Birem Bayeun dan TPA Lhok Tujoh.
Kini hampir tidak mampu menampung jumlah sampah yang dibuang setiap harinya, begitu juga dengan akses. Menuju TPA yang susah untuk ditempuh saat musim hujan.
Oleh karena itu alternatif pengurangan sampah dengan menyediakan bank-bank sampah di setiap Kecamatan di Aceh Timur.
“Ketersediaan bank sampah di sekolah-sekolah,dan sosialisasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, perlu ke berfungsian TPS3R yang memiliki konsep dengan tujuan Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang).
Tujuan utama pengolahan sampah di TPS3R adalah untuk mengurangi kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah sebelum nantinya diolah lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Kota IdI mengeluarkan sampah perhari mencapai 20 ton bahkan lebih, produksi sampah yang kian meningkat menyebabkan sampah sering menumpuk di beberapa pusat kota.
Faktor ini mengharuskan pemerintah memikirkan alternatif untuk mengolah sampah tidak hanya pada pengelolaan, sehingga sampah tidak menjadi permasalahan di tengah masyarakat.***
Sumber : Serambinews.com