Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Untuk menunjang peningkatan hasil panen komoditas pertanian dengan mengunakan pupuk non subsidi di wilayah SUMBAGUT khususnya Provinsi Aceh, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) telah menjalankan Program MAKMUR yang di inisiasi oleh Kementerian BUMN bertujuan untuk mengedukasi, membina serta membantu petani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi pertaniannya.
Petani yang tergabung dalam program Makmur nantinya akan mendapatkan berbagai kemudahan seperti fasilitas KUR perbankan, ketersediaan stok dan harga pupuk yang sesuai, pembinaan dari tanam sampai panen, asuransi pertanian serta harga jual hasil panen yang kompetitif.
Pada kesempatan ini, PT PIM dan Sang Hyang Seri (SHS) bekerjasama dengan Koperasi Pertanian Tambak Sari melakukan kegiatan Farmer Meeting kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Panen Raya di sawah petani yang telah tergabung dalam program Makmur wilayah Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur seluas 50 Ha.
Kegiatan ini dihadiri oleh PM Agrosolusion PT PIM, Manager Produksi SHS wilayah Aceh, Perwakilan Bank BSI, Ketua HKTI Aceh Timur, BPSB Aceh Timur, Muspika Kecamatan Madat, BPP Kecamatan Madat, , Mantri Tani Kecamatan Madat, Kepala Desa setempat, Perwakilan Kelompok Tani dan Petani binaan Koperasi Tambak Sari.
- Baca juga:
- Presiden Jokowi Resmikan Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda.
- HKTI Aceh Timur Apresiasi Program Makmur PT PIM untuk Kesejahteraan Petani.
- Realisasi 20% Anggaran Program Ketahanan Pangan Bukit Tiga Birem Bayeun, Dapat Bantuan 49,5 Ton Pupuk Kepada Petani
Athaillah, selaku PM Agrosolusion PT PIM mengatakan program Makmur sudah dijalankan sejak Tahun 2021 dan saat ini sudah masuk tahun Ke-3 serta setiap tahun petani yang tergabung terus bertambah. Realisasi Program Makmur Tahun ini sampai dengan Bulan Maret 2023 tersebar di seluruh wilayah Provinsi Aceh dengan berbagai komoditas tanaman seperti padi, jagung dan kelapa sawit.
Tarmizi selaku Ketua Koperasi Pertanian Tambak Sari mengakui, program Makmur ini sangat membatu petani baik dari segi pembiayaan, pendampingan lapangan, teknologi pertanian, serta harga jual hasil pertanian yang bersaing sehingga petani diuntungkan.
Rata-rata hasil Gabah Kering Panen (GKP) padi sawah sebelum bergabung dengan Program Makmur sekitar 6,7 ton/Ha, setelah bergabung dengan program Makmur meningkat menjadi 7,3 ton/Ha atau sekitar 10% sehingga program Makmur benar benar memakmurkan petani, pungkasnya.
Saiful Bahri selaku Manajer Cabang PT. SHS Aceh mengatakan mendukung program makmur yg sudah terealisasi di propinsi Aceh dengan maksimal. PT. SHS Aceh siap menjadi offtaker/penampung hasil panen padi dan juga penyedia benih padi unggul berkualitas untuk mensukseskan program makmur di propinsi Aceh. ***