Info Aceh Timur, Internasional – Perang antara Hamas dan Israel yang tidak diketahui ujung atau berakhir damai, selain membuat ribuan orang berjatuhan hingga adanya penculikan.
Perang ini juga membuat banyak persepsi negatif baik pihak Palestina-Hamas maupun yahudi Israel, sejak 7 Oktober 2023 pejuang Hamas menyerang Israel dan menculik orang-orang.
Media barat mempropaganda dengan mengatakan kalau pasukan Hamas menculik hingga membunuh perempuan dan anak-anak Israel. Ragam tuduhan telah diterbitkan.
Salah satunya menjadi bukti seorang perempuan paruh baya Israel mengenakan kacamata tampak meladeni sebuah wawancara tentang pengalamannya.
BACA JUGA: Permukiman Israel Porak-poranda Akibat Terkena Hantaman Roket Pusakan Hamas
BACA JUGA: Serangan Balik Rudal Israel Membabi Buta, Sekutu Putin Siap Bela Palestina
Perempuan itu bernama Rotem, bercerita ketika Hamas melakukan serangan dadakan ke Israel dan memasuki kedalam rumahnya. Justru tidak terduga karena mendapatkan perlakuan sangat manusiawi.
Rotem berkata kepada para pejuang Hamas bahwa memiliki dua anak bersamanya di dalam rumah. Mereka kemudian melihat sekeliling. Salah satunya berkata kepadanya menggunakan bahasa Inggris.
Salah seorang pejuang Hamas mengatakan kepada Rotem, yang berada di dalam rumah “Jangan khawatir, saya Muslim. Kami tidak akan menyakitimu”
“Jangan khawatir, saya Muslim. Kami tidak akan menyakitimu,” ujar Rotem meniru perkataan salah satu pejuang yang berada di rumahnya ketika itu.
Rotem terkejut karena tidak tergambarkan sama sekali didalam pikirannya kalau pemberontakan perang akan memperlakukan nya manusiawi.
Sisi lain Media asing disana memberitakan pejuang Hamas membunuh sedikitnya 40 bayi, kematian dan kehancuran yang dilakukan oleh teroris Hamas minggu ini.
Dalam insiden 40 bayi dilaporkan dibunuh oleh pejuang Hamas, pihak yahudi Israel juga mengundang jurnalis dari Israel Defense Forces (IDF), untuk melihat langsung.
Sementara itu, seorang jurnalis lain yang mengunjungi tempat 40 bayi dibunuh mengatakan belum mendengar atau melihat bukti yang menguatkan laporan soal Hamas memenggal 40 bayi.
“Selama tur, kami tidak melihat bukti apa pun mengenai hal ini, dan juru bicara atau komandan militer juga tidak menyebutkan insiden semacam itu,” tulis Oren Ziv, jurnalis +972 Magazine lewat TwitterX.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Israel akan bertindak untuk membebaskan para sandera, merusak “infrastruktur teroris” Hamas secara serius dan memastikan tidak ada kelompok teroris di Gaza yang dapat membahayakan warga Israel lagi.***