Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Anggota DPRA Dapil Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.Hi, M.Si, sejak tiga hari terakhir mendapat laporan dari warga bahwa pupuk subsidi langka di Aceh Timur sejak 3 bulan terakhir.
“Saya dapat laporan dari beberapa geuchik dan tokoh masyarakat bahwa pupuk subsidi yang menjadi kebutuhan petani sangat langkah. Petani sulit mendapatkan di kios kios pupuk,” ujar Al-Farlaky, Jumat (28/6/2024)
Menurut dia, kelangkaan pupuk subsidi sangat berimbas terhadap aktifitas petani di kawasan Aceh Timur, sebab pupuk non subsidi sangat sulit dijangkau karena harganya mahal. “Jika petani gagal tanam atau gagal panen efeknya besar,” ungkap Iskandar.
Baca juga:
- Iskandar Usman Al-Farlaky di Dimata Masyarakat
- Al-Farlaky: Kehadiran Dayah Menjadi Penerang dan Peredam Krisis Moral
Salah satu, kata dia, warga tidak bisa mendapatkan pendapatan untuk membiayai keluarga mereka, sehingga ekonomi masyarakat berdampak lumpuh. “Kita minta Pemkab Aceh Timur melakukan operasi pasar juga dan menurunkan tim ke lapangan,” pinta Al-Farlaky.
Pihaknya, sambung Al-Farlaky, juga merasa heran jika pupuk subsidi saban waktu dilaporkan langka, padahal Aceh Timur sangat berdekatan dengan produksi pupuk yakni PT PIM di Aceh Utara. “Kita minta PIM agar bisa memberi penjelasan juga, jangan-jangan ada permainan” katanya.
Baca juga:
- Program Makmur Pt Pupuk Iskandar Muda
- Demi Kemajuan Aceh Timur, Pak Tani Dampingi Kelompok Bungong Jempa dan Pembuatan pupuk organik
“Pupuk subsidi seharusnya harga per karung 130 ribu, tapi ada yang dijual 180 ribu, itu pun langka, sedangkan non subsidi 200 lebih, ” Sambung Iskandar Usman Al-Farlaky .
Iskandar mengungkapkan warga juga melaporkan dugaan adanya permainan dari oknum tertentu, bahwa sarung pupuk subsidi diganti dengan non subsidi kemudian dipasarkan di lapangan. “Ini memang harus dibuktikan, sehingga perilaku ini tidak terus berlanjut,” demikian Iskandar Al-Farlaky.