Infoacehtimur.com, Internasional – Atlet panahan tradisional Indonesia asal Aceh, Mutasar Hasbi berhasil meraih juara 1 pada ajang perlombaan memanah tingkat internasional di Turki, pada Rabu (29/5/2024) kemarin.
Sejarah mengagumkan ini tercatat di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istanbul Turki 2024.
Putra kelahiran Gampong Blang Paseh, Kota Sigli ini berhasil masuk ke babak 32 Besar dengan menempati peringkat ke 6 dari ratusan peserta yang mengikuti event ini.
Baca Juga:
- Berikut Hasil Pemenang Lomba Cerpen Gema Ramadhan Aceh Timur
- Pembukaan Lomba Tahfidz Qur’an Dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 di Aceh Timur
Pada babak 32 hingga babak semifinal yang dilakukan dengan menggunakan sistem gugur, ia berhasil memenangkan seluruh babak. Dimana di babak semifinal, Mutasar mengalahkan Koczka Lazlo asal Hongaria dengan skor point 8-5, Senin (27/5/2024).
Di babak Final pada Rabu (29/5/2024) Pukul 16.00 Waktu Turki (20.00 WIB), ia berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan perwakilan sesama Indonesia lainya, Achmad Syahrul Uman (Irul), yang berasal dari Jawa Timur dengan Skor 10-8.
Pada event ini, pertandingan dilakukan dalam jarak 50 meter. Dengan sistem aduan menggunakan 9 anak panah, dari potensi nilai maksimal 18. Mutasar berhasil mengumpulkan 10 point, sedangkan Kang Irul mendapat point 8.
Seketika setelah lesatan anak panah terkahir dilepaskan, menandai berakhirnya babak ini, bergemuruh pekikan takbir dan yel-yel Indonesia.
- Aceh Timur Geser Juara Umum Berturut – Turut, Dalam Lomba Ummul Ayman Fair ke-32
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gampong Sidodadi Gelar Lomba Layang Tenang
Sebuah prestasi yang mengagumkan untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menjadi juara 1 dan 2 Dunia di even panah Internasioanl.
Hasil ini melengkapi capaian Indonesia sebelumnya yang pernah mencatat Juara ke 3 di event ini pada tahun 2018, hasil ini juga ditorehkan oleh atlit panahan tradisional dari Aceh lainnya, Sabdurrahman, pemanah asal Kota Langsa. Sebuah penantian panjang dengan hasil yang membanggakan.
Setelah laga usai, tak lupa Mutasar menyampaikan penghargaan tertinggi kepada orang tua, dan doa-doa seluruh masyarakat Indonesia khususnya Aceh, sehingga hasil ini bisa ia capai.
“Setelah ini, di tahun-tahun berikutnya, saya berharap bisa diikuti lebih banyak perwakilan khususnya dari Aceh, hasil ini kiranya bisa memotivasi banyak pemuda, bahwa kita bisa bersaing untuk berlaga di event internasional di masa yang akan datang,” kata Mutasar kepada Harianreportase.com, Kamis (30/5/2024).