Aceh Timur – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Timur, Ir. Mahyuddin, M.Si, memiimpin rapat koordinasi (Rakor) Kelangsungan Pembangunan Pembangunan Masjid Agung Darush Shalihin, di Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.
“Dalam pandangan Masyarakat, Masjid Agung Darush Shalihin masjid kabupaten sehingga semua tanggyngjawab dibebankan ke Pemerintah Aceh Timur. Dalam opearsionalnya terjadi kendala khususnya kendala dalam hal bembangunan,” ujar Sekda Aceh Timur dalam Rakor yang berlangsung di Aula gedung serbaguna Pemkab Aceh Timur, Kamis (3/2).
Sekda menambahkan yang memenjadi permasalahan saat ini adalah biaya untuk pembangunan masjid. Katanya, kita tidak boleh menyerah. Sehingga hari ini, Pemerintah Aceh Timur mengundang seluruh OPD dalam Kabupaten Aceh Timur untuk menyumbang pikiran supaya pembangunan masjid ini tetap berjalan sesuai yang diharapkan.
“Meskipun Aceh Timur baru 9 tahun berpisah dari Kota Langsa, tapi kita wujudkan pembangunan Masjid agung. Tanpa pastisipasi dari semua pihak, pembangunan masjid ini akan membutuhkan waktu panjang,” ujar Ir. Mahyuddin.
Sekda berharap semua pihak agar berpastisipasi untuk beramal pembangunan masjid menurut kemampuan masing-masing. Kita mengajak semua Kepala OPD supaya berpikir sama-sama pembanguan masjid sehingga beban akan ringan.
Sementara, Konsultas Pembanguan Masjid Agung Darush Shalihin, Rizal Nabaei mengatakan, yang akan di bangun di lokasi Majid Agung Darush Shalihin yaitu, pagar, gapura, dan area parkir. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai 2.161.800.000 (Dua Miliyar, setarus enam puluh satu juta, delapan ratus ribu).