
Saya akui, sambung IR, hampir semua yang menjadi korban penculikan, perampasan dan penganiayaan oleh mereka rata-rata pengusaha dan pekerja yang berasal dari Provinsi Aceh. Saat melakukan aksinya itu mereka mengaku sebagai polisi dari Polda.
Tapi, tidak terlihat sedikitpun atribut dari instansi mana mereka yang hanya datang-datang mengaku dari Polda dan memiliki senjata api asli. Mereka datang dan langsung menyeret pekerja toko dan memasukkan paksa ke mobil Avanza hitam.
“Setelah dua kali kejadian penculikan lalu saya memilih untuk kembali ke Aceh dengan istri dan anak. Karena sudah tidak aman lagi untuk mencari rezeki kalau selalu di rampas bahkan, disiksa,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian penculikan terhadap IR dan RM, pekerja di toko kosmetik nya itu terjadi sekitar 5 bulan yang lalu. Sementara korban penculikan pertama yakni RM lalu IR yang dijemput dirumah kontrakan di Kebon Kelapa, Bogor, Jawa Barat.