Pedagang melihat peluang 63,5% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan September dan sekitar 36,5% kemungkinan pemotongan lebih besar sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch.
Harga emas tetap di atas level psikologis $2.500 per ons dan menuju tahun terbaiknya sejak 2020, didorong oleh optimisme investor tentang pemotongan suku bunga AS yang akan datang dan kekhawatiran yang terus berlanjut tentang konflik di Timur Tengah.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Nagan Raya Lampaui Provinsi Bahkan Nasional
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Aceh Timur Salurkan Kurs untuk Pelaku Usaha dan Petani
“Sebagian besar berita positif untuk emas mungkin sudah dipertimbangkan dalam harga saat ini. Kami merasa yakin bahwa emas tidak memiliki potensi kenaikan signifikan untuk saat ini,” tulis Commerzbank dalam sebuah catatan.
“Kami melihat lebih banyak ruang bagi tiga logam mulia lainnya yang belum menyamai emas dalam beberapa pekan terakhir.”
Sumber: cnbc indonesia