
INFO ACEH TIMUR, OLAHRAGA – Sebuah momen haru viral di sosmed saat aksi murid di Jepang buat barikade tutupi siswi berhijab yang sedang pingsan dan hijabnya harus dibuka oleh sang guru untuk pertolongan.
Kronologi peristiwanya adalah saat itu, siswi berhijab yang pingsan adalah anak sulungnya yang bernama Ria.
Kala itu, sekolah putrinya sedang mengadakan hari Festival Olahraga Sekolah di Jepang bersama dengan teman sekelasnya dan melakukan aktivitas seperti perlombaan lompat tali.
Orang tua Ria mengaku sangat terharu melihat sikap toleransi orang Jepang terhadap putrinya yang beragama Islam.
Tiba-tiba sang anak terlihat kurang sehat dan wali kelasnya pun mendekat untuk mengetahui kondisinya.
Siswi berhijab itu pun tampak kelelahan dan lemas, sehingga ibu gurunya meminta untuk membuka sedikit hijab yang dipakainya agar sirkulasi udara lebih baik.
Sontak murid-murid lain yang tadinya masih melanjutkan perlombaan langsung mendekati teman sekelasnya yang sedang tak enak badan itu.
Mereka berkerumun sambil menutupi siswi berhijab yang sedang pingsan itu membentuk lingkaran untuk menutupi Ria agar sosoknya yang hijabnya terbuka sebagian tak dilihat orang banyak.
Sikap sigap ini bahkan tak hanya dilakukan oleh teman Ria yang saat itu tergabung dalam kelompok perlombaan lompat tali, dari kejauhan murid lain pun turut menghampiri barikade lingkaran itu untuk menutupi Ria.
Wali kelas Ria pun meminta bantuan pada guru lainnya untuk membawa muridnya ke ruang kesehatan dengan tandu.
Menurut penuturan orang tuanya, Ria memang tidak mau kalau hijabnya dibuka.
Hari pada saat kejadian juga cuaca sedang panas. Saat perlombaan lompat tali, putri sulungnya terkapar dan para guru harus membuka hijab putrinya agar udara masuk.
Tindakan guru dan siswi selanjutnya yang membuat orang tuanya terharu.
Video yang diunggah langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 129 ribu kali.
Ria adalah satu-satunya siswi berhijab di sekolahnya dan merupakan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat Ria tiba-tiba pingsan, orang tuanya pun merasa sangat khawatir.
Kendati demikian, peraturan sekolah mengatakan wali yang hadir tidak boleh berinteraksi dengan anak-anak.
Sehingga ia hanya bisa pasrah dan mengawasi guru dan teman sekelas putrinya bekerja sama membantu anaknya.
Momen tersebut pun viral saat diunggah ulang oleh akun Twitter @recehtapisayang pada 19 Juni 2023.
Beragam komentar berisi pujian pun ditinggalkan pengguna Twitter yang ikut merasa terharu dengan sikap toleransi anak-anak itu.***
Sumber : Harianhaluan.com