“Pemerintahan Trump yang akan datang harus bekerja serius untuk menghentikan perang genosida dan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, menghentikan agresi terhadap saudara-saudara Lebanon, berhenti memberikan dukungan militer dan perlindungan politik kepada entitas Zionis, dan mengakui hak-hak sah rakyat kami,” kata Hamas.
Trump dalam pidatonya kemenangannya mengatakan, dia dapat menghentikan perang dalam hitungan jam.
Baca Juga: Rusia Resmi Melantik Kembali Putin Sebagai Presiden Terpilih Ke Lima kalinya
“Saya tidak akan memulai perang, saya akan menghentikan perang. Kami tidak berperang, selama empat tahun kami tidak berperang. Kecuali kami mengalahkan ISIS,” kata Trump.
Seorang sumber dari Times of Israel mengatakan Trump awalnya menyampaikan pesan kepada Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang di Gaza, ketika pemimpin Israel itu mengunjunginya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, Juli lalu.
Baca Juga: Sebanyak 556 Orang Meninggal Dalam Lima Insiden Besar Selama Oktober 2022
Sebuah laporan menyebutkan, Trump meminta Netanyahu untuk menyelesaikan konflik tersebut sebelum dia dilantik pada tanggal 20 Januari, jika dia memenangkan pemilihan. Trump akhirnya menang atas Wakil Presiden Kamala Harris.
Pemerintahan Biden-Harris sebagian besar mendukung Israel, meskipun Gedung Putih telah berbicara menentang operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) baru-baru ini. Pada bulan Oktober, Presiden Biden menuntut gencatan senjata sesaat sebelum Israel melancarkan operasi militer di Lebanon.
Sumber: Inews / Editor : Maria Christina