MAKASSAR | Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) hadirkan aktivis dakwah kampus diberbagai daerah pada kegiatan Silaturahim Aktivis Dakwah Kampus Nasional (SADKN), Ahad (23/01/2022).
Berlangsung secara hybrid di Gedung Auditorium Prof. Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar dan via Zoom Meeting, FMDKI sukses libatkan 1.008 peserta dari berbagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Lembaga Dakwah Fakultas (LDF), FMDKI Wilayah dan Daerah se-Indonesia.
Mengusung tema “Kebangkitan ada ditangan Pemuda”, SADKN ini merupakan kegiatan perdana yang menjadi rangkaian Muktamar IV FMDKI. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.20-14.00 WITA.
Ketua FMDKI, Fauziah Ramdani dalam sambutannya mengatakan jika aktivis dakwah harus terus bisa melakukan perjuangan berkelanjutan dan terus berkonstribusi bagi eksisnya syiar dakwah kampus di seluruh Indonesia.
“Berupaya untuk mengusung kuatnya keinginan, kuatnya asa kita yang menjadikan dakwah bisa tersebar di seantero nusantara lebih khusus di kampus-kampus kita,” ungkap Zhee sapaan akrabnya.
Tak ketinggalan FMDKI juga mengundang dua narasumber, yakni Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indoensia Daerah Istimewa Yogyakarta, Ustadz Ridwan Hamidi, Lc., MA dan Ustazah Rahmah Thamrin, pembina FMDKI sekaligus Owner Arramah Sukses Berkah Publshing dan Founder Komunitas Muslimah Hijrah Universitas Indonesia.
Dalam penyampaiannya, kedua narasumber banyak mengisahkan sejarah-sejarah sahabat Rasulullah dan berbagi tips seputar aktivitas dakwah bagi seorang muslimah di kampus.
Sebagaimana diungkapkan oleh Ustadz Ridwan Hamidi menurutnya generasi muda yang unggul haruslah orang-orang yang beriman dan memiliki tekad kuat dalam perjuangan dakwah.
“Pemuda yang tidak beriman tidak akan menjadi nilai unggul dalam generasi muda. Pemuda harus siap dan memiliki azzam untuk berjuang dan berkorban demi peradaban Islam. Kerisauan-kerisauan pemuda harusnya yang berhubungan dengan ummat, bukan kerisauan tentang jerawat,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ustadzah Rahmah Thamrin bahwa pemuda adalah berkumpulnya kekuatan dan perjuangan dari keyakinan yang sangat kokoh, saat kaum yang tua hanya memiliki keyakinan maka mereka lemah.
“Pertanyaanya Bagaimana dengan mewujudkan keyakinan itu? maka potensi ini hanya dimiliki oleh para pemuda itu sendiri,” ujarnya.
Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini sangat besar, sebagaimana yang disampaikan oleh Nuhayati Bintu Hayub, ketua FMDKI Wilayah Sulsel yang turut hadir sebagai peserta menggungkapkan agar aktivis bisa lebih kompak lagi untuk membangkitkan dakwah kampus diseluruh Indonesia.
“Kehadiran peserta dari FMDKI, Forum Kampus, LDK, LDF, Study Club, dan Alumni semoga bisa berbagi rasa, berbagi semangat motivasi untuk bisa bangkitkan dakwah kampus kedepannya,” harapnya.***