Infoacehtimur.com, Aceh Tamiang – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Aceh Tamiang selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar yang menggenangi 40 desa di 12 kecamatan.
Sebanyak 1.265 warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman akibat naiknya debit air yang mencapai hingga 1,5 meter di beberapa wilayah.
Teuku Nara Setia, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), menjelaskan bahwa selain intensitas hujan, fenomena pasang surut air laut juga turut memicu meluapnya Sungai Tamiang.
“Ketinggian air di berbagai titik bervariasi antara 20 sentimeter hingga 1,5 meter,” ujar Teuku Nara, dikutip Waspada, Senin (14/10/2024).
BACA JUGA: Pemancing Hanyut di Sungai Aceh Tamiang, Punya Riwayat Epilepsi
BACA JUGA: Banjir Melanda Aceh Tamiang, Puluhan Jiwa Terpaksa Mengungsi
Sementara itu, banjir dilaporkan merusak satu rumah kayu dan satu unit mobil pick-up, meski jalur transportasi umum dan perkebunan masih dapat diakses.
Kondisi debit air di bagian hulu Sungai Tamiang dilaporkan mulai surut, namun di wilayah hilir masih tinggi.
BPBA terus memantau situasi secara intensif dan mengimbau warga agar tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan.
Wilayah yang terdampak meliputi 12 kecamatan, antara lain Rimba Sawang, Tamiang, Bandar Pusaka, dan Seruway.
Banjir juga merambah kecamatan lain seperti Karang Baru, Manyak Payed, dan Banda Mulia, yang kini menjadi fokus pemantauan BPBA.***