Ruangan VVIP tersebut berlokasi di tempat paling ujung di Rumah Sakit Zubir Mahmud Idi, tepatnya di ruangan bernama Arafah 5. Tampak di ruangan itu terlihat tempat tidur pasien.
Infoacehtimur.com / Aceh Timur – Penampakan ruangan Very Very Important Person (VVIP) tempat Usman Sulaiman (42) bos sabu, narapidana 20 tahun penjara di Lapas Kelas IIB Idi, Kabupaten Aceh Timur, Aceh yang kabur usai menjalani operasi beda di Rumah Sakit Zubir Mahmud Idi.
Informasi yang diperoleh infoacehtimur.com, ruangan VVIP tersebut berlokasi di tempat paling ujung di Rumah Sakit Zubir Mahmud Idi, tepatnya di ruangan bernama Arafah 5. Tampak di ruangan itu terlihat tempat tidur pasien.
Kemudian Penyejuk udara atau AC, dua lemari, kamar mandi dan satu tempat duduk sofa. Sementara dari depan kamar VVIP terdapat satu tong sampah, dan yang terkahir tidak ditemukan adanya kamera pengawas atau CCTV.
Kaburnya Usman Sulaiman diketahui pada 31 Mei 2023 sekitar pukul 05.00 WIB, detik-detik ia kabur pada 3 Juni 2023 saat petugas rumah sakit keruangan pasien (Usman) dimaksud untuk melakukan pemeriksaan Vital Sign.
BACA JUGA: Tanda Tanya Besar Terkait Kaburnya Bos Sabu di Lapas Aceh Timur, Ini Kata PLH Kakanwil
BACA JUGA: Soal Kaburnya Bos Sabu 25 Kg Usai Operasi Bedah, Ini Penjelasan RS Zubir Mahmud
Namun, pasien tidak berada di tempat tidur sehingga petugas menanyakan kepada petugas lapas yang berpakaian dinas dimana pasiennya bang? Petugas lapas menjawab bahwa pasien sedang dikamar mandi.
Selang 30 menit tepatnya pada 06.00 WIB, petugas piket kemudian menanyakan kembali kemana pasiennya bang? Lalu dibawab oleh petugas lapas bentar ya pasiennya masih dikamar mandi. Sekitar 06.45 WIB, petugas piket kembali keruangan dan masih tidak menemukan Usman di tempat tidur.
Kemudian petugas piket menanyakan kembali dengan pertanyaan yang sama sehingga petugas lapas yang mengawasi Usman menjawab bahwa pasiennya ‘gak ada lagi pasien’. Lalu petugas rumah sakit bertanya kemana pasiennya?.
Sontak petugas lapas menjawab ‘Nanti saja kami kesana kak untuk menjelaskan’. Kemudian sekitar pukul 08.15 di tanggal yang sama dua orang dari petugas lapas satu diantaranya kenakan baju biasa menuju ruangan Nurse Station.
Petugas lapas tersebut meminta barang pasien (Usman), lalu petugas rumah sakit bertanya ‘barang apa pak?’. Kemudian petugas tersebut menjawab ‘Tas nya’, pihak rumah sakit tidak mengetahui tas apa yang dimaksud. Selanjutnya duan petugas itu langsung pergi.***