Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Malam itu begitu sunyi. Cut Zulaina, bersama ibunya dan anaknya, tengah tertidur pulas di rumah mereka di Desa Paya Peulawi, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (9/3).
Suaminya, seorang nelayan, sedang mencari ikan di lautan, berharap bisa membawa pulang rezeki untuk keluarga.
Namun, di saat yang sama, ada tangan-tangan tak bertanggung jawab yang mengintai rumah mereka.
Sekitar pukul 02.00 WIB, menjelang sahur Ramadan 1446 H, pencuri menyelinap masuk ke dalam rumah.
BACA JUGA: 7 Rumah Warga Aceh Timur Dibobol Maling dalam Semalam
BACA JUGA: Ditinggal Mogok di Kebun, Motor Umar Dicincang Oleh Maling
Tanpa suara, mereka menggasak harta benda milik Cut Zulaina.
Tiga cincin emas, tiga unit handphone, dan uang tunai sebesar Rp220 ribu lenyap begitu saja.
Betapa terkejutnya Cut dan keluarganya saat terbangun dan menyadari rumah mereka telah dibobol.
Hanya kepasrahan yang tersisa. Suaminya yang pulang dari melaut mendapati istri dan anaknya dalam keadaan cemas dan takut.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi dan kepala desa, berharap ada keadilan yang bisa ditemukan. Namun, luka batin akibat kejadian ini mungkin tak akan hilang begitu saja.
Saat Ramadan seharusnya menjadi bulan penuh berkah dan ketenangan, keluarga kecil ini justru harus merasakan pilu.
Di rumah sederhana mereka, yang seharusnya menjadi tempat paling aman, kini tersisa rasa takut dan ketidakpastian.***