Infoacehtimur.com, Ekonomi – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menghadapi tekanan baru terhadap dollar AS hari ini. Sejak akhir pekan lalu, rupiah telah terapresiasi 0,43% (68 poin) ke level US$1 = Rp15.672.
Analis pasar uang Ariston Tjendra mengatakan dolar AS kemungkinan akan kembali menguat hari ini setelah sempat melemah. “Kebijakan pemangkasan suku bunga bank sentral AS sebesar 25 basis poin pada hari Jumat lalu membuat dolar menguat,” kata Ariston, Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Dorong Perekonomian, Bea Cukai Tawarkan Fasilitas PLB Kepada Perusahaan Swasta
Baca Juga: Aceh Perlu Sumber Dana Tambahan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, indeks kepercayaan konsumen AS naik menjadi 73, di atas perkiraan pasar. Naiknya inflasi dan kemungkinan perang dagang di bawah pemerintahan Trump juga dapat mendorong dolar AS kembali menguat.
“Jadi rupiah, yang telah menguat cukup tajam selama dua hari terakhir, dapat mengalami tekanan hari ini, karena pasar belum mendapatkan sinyal yang jelas apakah the Fed akan terus menurunkan suku bunga,” kata Alliston.
Pasar juga mewaspadai kebijakan-kebijakan Presiden Trump di masa depan. Ada peluang rupiah melemah ke arah Rp 15.700 hari ini dan bisa menguat di kisaran Rp 15.630 per dollar AS,” pungkas Alliston dalam analisanya.