
Infoacehtimur.com / Nasional – Bos Kepala Kantor JNT Cabang Tambora, Alexander Leo Gunawan (ALG) ditemukan tewas di kantornya di Jalan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
Alexander ditemukan tewas tergantung di lantai tiga kantornya pada Rabu (10/5/2023) lalu.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, dugaan ALG nekat mengakhiri hidupnya diduga karena terlilit utang piutang akibat kalah judi online.
Usut punya usut bos JNT Jakarta Barat tersebut diduga kalah judi online.
BACA JUGA: Sediakan Tempat Bermain Judi Online, Pria dan Wanita di Langsa Aceh Dieksekusi Cambuk
BACA JUGA: Sediakan Lapak Bermain Judi Online, Pria Ini Tak Berkutik Saat Ditangkap Polisi
Dari berita yang berhasil dihimpun ALG mendatangi kantornya di Jalan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada hari Rabu pukul 16.00 WIB, sebelum mengakhiri hidupnya.
Pada saat ALG datang, karyawan tengah bekerja. Istri korban kemudian datang dan menanyakan keberadaan suaminya.
“Kemudian, datang istrinya (ALG) dan menanyakan keberadaan suaminya. Dan, saksi bilang, ‘Bos sedang ke belakang (kamar mandi)’,” kata Putra mengutip dari Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).
Putra menyampaikan, istri ALG lalu mengecek kamar mandi untuk bertemu dengan suaminya. Namun, ALG tidak ditemukan di kamar mandi.
Istri ALG yang tidak menemukan suaminya di kamar mandi kemudian mengajak beberapa karyawan untuk membantu mencari.
Mereka naik ke lantai tiga kantor dan melihat ALG sudah tewas karena gantung diri di dalam gudang. “Gantung diri menggunakan tali tambang kecil warna putih,” jelas Putra.
Putra mengatakan, mayat ALG kemudian dibawah ke Rumah Sakit (RS) Dr. Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Putra mengonfirmasi bahwa ALG yang ditemukan bunuh diri di kantornya adalah pemilik dari agen jasa pengiriman J&T.
Ia sudah menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki berumur 6 tahun dan 1 tahun.
Dilansir dari Tribun, Kasat Reksrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo bersama anggotanya kemudian mendatangi TKP untuk mengevakuasi mayat ALG.
Garis polisi juga dipasang di lokasi kejadian dan kasus tersebut ditangani oleh Polsek Tambora.
Putra mengutarakan bahwa ALG nekat mengakhiri hidup diduga karena utang-piutang akibat kalah judi online. Temuan tersebut tidapat kepolisian setelah mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi-saksi.
Di sisi lain, Putra juga mengungkapkan, penyebab lain ALG mengalami masalah keluarga.
“Utang-piutang karena kalah judi online,” papar Putra, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Putra menjelaskan bahwa ALG sempat mengirimkan chat atau pesan ke istri sebelum ditemukan tewas bunuh diri.
Dalam chat-nya, ALG meminta menitipkan kedua anaknya kepada sang istri. Berawal dari chat itulah istri ALG kemudian mencari keberadaan suaminya di kantor.
“Sebelum melakukan tindakan bunuh diri ini korban sempat berkomunikasi terlebih dahulu dengan istrinya, menyampaikan yang akan dilakukan (bunuh diri), dan menitip anak-anak,” ujar Putra.***
(Bangkapos.com/Vigestha Repit) | Kompascom