Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Sofyan 49 tahun warga Dusun Tani Makmur Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak kabupaten Aceh Timur, bersama istri dan empat anaknya harus tinggal di tenda. Keluarga tersebut diketahui tidak memiliki rumah.
Hampir tiga bulan kami sekeluarga tinggal di tenda, itu pun atas diizinkan pemilik tanah untuk kami tempati sementara, kata Sofyan kepada awak media, Selasa (15 Oktober 2024).
Sofyan menyampaikan, sebelumnya keluarga tersebut tinggal dan bekerja pada salah satu kebun di Kecamatan Peunaron. Berhenti bekerja di kebun itu, akibat ajakan seseorang untuk menggarap tanahnya di Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak.
Baca Juga: Rumah Dibom Israel, Pasangan di Palestina Gelar Pernikahan Ditenda Pengungsian
Baca Juga: Rumah Janda Aceh Timur Hancur Diterjang Ombak
Janji dia kami akan diberi modal untuk menggarap tanahnya, kami juga sepakat untuk membersihkan ladang tersebut tanpa digaji katanya.
Setelah lahan itu bersih lanjut Sofyan, pemilik lahan itu mengusir dirinya bersama keluarga dari lahan tersebut. Merasa tak memiliki tempat tinggal dirinya menumpang di rumah warga yang tidak jauh dari ladang itu selama tiga bulan.
Merasa tak enak dengan pemilik rumah yang kami tempati, dengan terpaksa saya bersama istri membangun tenda ini dan sudah empat bulan kami tinggal disini katanya.
Baca Juga: Rumah Gubuk Milik Nelayan di Aceh Timur Rusak Diterjang Angin Kencang
Baca Juga: Pria Benua Afrika Nikahi Gadis Aceh Timur, Ijab Kabul Berlangsung di Rumah Abu Wahab Keude Dua
Selama menempati tenda tersebut, Sofyan mengakui tidak ada yang mempedulikan nasibnya bersama keluarga. Dia juga mengatakan tidak memiliki tanah untuk ditempati.
Sofyan berkata, bahwa mereka tidak mempunyai sepetak pun tanah untuk diduduki. Dan dia mengakui selama mereka tinggal dibawah tenda tersebut tidak ada yang mempedulikan.
Saya berharap kepada Pemkab Aceh Timur untuk dapat membantu dan meringankan beban kami sekeluarga harapnya.
Halaman Selanjutnya