Infoacehtimur.com | Langsa – Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kota Langsa, mengajukan permohonan pembuatan beberapa tiang bendera dan juga hymne Aceh sebagai kekhususan dan kewenangan Aceh untuk memiliki identitas diri.
Demikian disampaikan, Wakil Ketua, JASA Kota Langsa, Maulana Fiqri, kepada wartawan, Sabtu (4/6), usai melakukan kunjungan dan silaturahmi kepada Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latief diruang kerjanya kemarin.
Menurut, Maulana, dalam pertemuan tersebut beberapa punggawa JASA juga memberikan surat ajuan serta membahas infrastruktur terkait beberapa pembuatan tiang bendera dan Hymne Aceh.
Adapun harapan tersebut dituangkan dalam surat DPW JASA Kota Langsa, Nomor 015/Y-JASA/BPB/VI/2022 terkait dengan butir perjanjian MOU Helsinky point 1.1.5 dan isi pasal 246 ayat 2 UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
“Dimana berisi tentang kekhususan dan kewenangan aceh untuk memiliki identitas sendiri berupa lambang bendera dan hymne Aceh maka berkenan dengan hal tersebut diatas, kami meminta kepada pihak DPRK Langsa agar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tiang bendera dibeberapa titik srategis di Kota Langsa termasuk di kompleks perkantoran DPRK dan Pendopo Kota Langsa,”pinta Maulana.
Lanjutnya, pada anggaran APBK perubahan Kota Langsa tahun 2022 ini mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tiang bendera ini dimasukkan untuk menunjukkan keseriusan pemerintah kota langsa dalam mempertahankan marwah, martabat dan kekhususan aceh.
lantas, pada surat No. 016/Y-JASA/BPB/VI/2022 dinukilkan sehubungan dengan isi butir perjanjian MoU Helsinky point 1.1.5 isi pasal 248 Ayat 2 dan 3 UU No.11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh serta Qanun Aceh No.2 Tahun 2018 Tentang Hymne Aceh.
Disamping itu juga, JASA Kota Langsa meminta kepada Walikota Langsa agar menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal) yang mengatur tentang pemberlakuan dan penggunaan hymne Aceh dalam setiap agenda acara publik dan kegiatan pemerintahan serta dalam kegiatan upacara hari senin di sekolah di wilayah Kota Langsa sebagai bentuk penghormatan kekhususan Aceh dan martabat Aceh.
“JASA Langsa akan mengawal hal ini sampai terealisasi agar tercapainya harapan masyarakat terhadap kekhsususan Aceh,” pungkasnya.