Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Pegiat media sosial ini terpaksa membuat video klarifikasi dengan meminta maaf ke publik, pada Jum’at (9/2/2024) lantaran menyebut di Kabupaten Aceh Timur, di daerah Idi Rayeuk, ada begal.
Pegiat media sosial tersebut yakni Muhammad Nasir atau Setia Budi Grup, ia dikenal aktif dalam membuat video lalu di unggah ke platform Tiktok.
Namun, salah satu kontennya itu diduga berdampak pada reputasi, postingan yang tidak pantas dan menimbulkan kekhawatiran publik, Kabupaten Aceh Timur, khususnya.
Kekhawatiran dari kontennya itu juga berdampak mengeksploitasi ketakutan atau panik cenderung meningkatkan kecemasan masyarakat di daerah tersebut.
BACA JUGA: Bukannya Sholat, Dua Pria Aceh Timur Malah Transaksi 1 Kg Sabu di Masjid
BACA JUGA: 6 Calon DPRA Paling Dibicarakan Gen Z di Aceh Timur
Berdasarkan penelusuran Infoacehtimur.com, Kabupaten Aceh Timur merujuk pada tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 mengalami angka penurunan pada kasus kriminalisasi.
Klaim ini diperkuat berdasar pantauan koresponden Infoacehtimur.com, lalu melakukan Rekapitulasi. Mengumpulkan dan menata kembali.
Terkait video pegiat media sosial menyebut adanya begal di Kabupaten Aceh Timur, berdurasi 2 menit 21 detik, yang diunggah pada pekan lalu dan telah ditonton sebanyak 400 ribu kali tayangan.
Sekarang, ia telah membuat video klarifikasi permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan, video itu berdurasi 1 menit 23 detik yang diunggah lewat akun instagram Humasacehtimurpoldaaceh.
Video klarifikasinya itu di halaman Mapolres Aceh Timur, pada Jum’at 9 Februari 2024 pagi. Pembuatan video tersebut tampak Setia Budi, didampingi oleh dua petugas kepolisian.
Berikut klarifikasi permintaan maaf dari Muhammad Nasir atau Setia Budi Grup atas videonya yang telah membuat keresahan ditengah-tengah masyarakat.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi, saya atas nama Muhammad Nasir pemilik akun tiktok Setia Budi Grup, memohon maaf kepada seluruh masyarakat Aceh Timur, serta kepolisian resor Aceh Timur”
“Atas keresahan yang telah terjadi di tengah masyarakat Terkait dengan video yang saya upload yang berisikan tentang maraknya kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Aceh Timur, yang mana pada video tersebut saya sampaikan”
“Bahwa ada salah satu korban daripada istri dari TNI ya, yang menjadi korban. Namun hal itu sebenarnya, sebenar-benarnya tidak ada sama sekali”
“Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat, kepolisian serta seluruh pihak dikarenakan video tersebut membuat keresahan ditengah masyarakat pada saat ini umumnya dan saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan sosial media secara bijak, dengan cara membatasi waktu yang dihabiskan, memilih konten yang sehat, berpikir sebelum membagikan, dan menjaga privasi dan keamanan online.***