๐ฆ๐ฒ๐ด๐บ๐ฒ๐ป 1 ๐ฃ๐ฒ๐๐ฟ๐ฒ๐๐น๐ฎ๐ธ-๐๐ผ๐ธ๐ผ๐ฝ ๐ ๐๐น๐ฎ๐ถ ๐๐ถ๐ธ๐ฒ๐ฟ๐ท๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป
*๐๐น ๐๐ฎ๐ฟ๐น๐ฎ๐ธ๐ ๐ง๐ถ๐ป๐ท๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป
Aceh Timur | Perjuangan panjang untuk kemaslahatan ummat, akhirnya membuahkan hasil, anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, Senin (27/12/2021) sore, meninjau langsung proyek ruas jalan multiyears segmen 1 Peureulak-Lokop-batas Gayo Lues. Proyek jalan yang sempat terlunta lunta itu, akhirnya sudah mulai dikerjakan setelah mendapat protes keras dari Iskandar Usman Al-Farlaky.
Al-Farlaky diketahui paling getol memperjuangkan agar ruas jalan tersebut untuk dibangun karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat antar kecamatan, bahkan juga antar kabupaten antara Aceh Timur dengan Gayo Lues. Kondisi jalan, sebut dia, juga sangat memprihatinkan dan sulit dilalui masyarakat. Dalam berbagai rapat di DPRA, dia tidak kenal lelah selalu memperjuangkan ruas jalan dimaksud.
Dalam kunjungannya, Al-Farlaky, bertemu dengan perwakilan perusahaan dan konsultan di kawasan Peureulak Barat. Di hadapan mereka, Al Farlaky mengingatkan, bahwa MoU proyek multiyears Peureulak-Lokop-batas Gayo Lues akan berakhir seiring berakhirnya masa jabatan Gubernur Nova Iriansyah.
“Jadi, saya ingatkan jangan bermain-main dengan waktu. Pagu kontrak ini Rp 144 miliar. Saya tidak mau tahu bagaimana teknisnya, jalan ini harus selesai tepat waktu sesuai aturan yang ada,” kata Iskandar menekankan, yang juga putera asli Peureulak.
Dia juga mengaku akan terus melakukan pengawasan terkait tiga segmen Peureulak-Lokop-batas Gayo Lues. Kepada masyarakat juga diajak untuk melakukan pengawasan, jika menemukan kejanggalan bisa menginformasikan ke email is.farlaky@gmail.com. “Kami juga akan membentuk pansus di akhir tahun. Kita harus awasi sama-sama, Jangan main-main untuk kepentingan publik ini,” ujarnya.
Sebelumnya Iskandar Al-Farlaky melayangkan protes terkait belum dikerjakannya ruas jalan segmen 1 Peureulak-Lokop, yang masuk skema multiyears Pemerintah Aceh, padahal sudah ditetapkan pemenang tender bulan Oktober lalu dengan pagu OE Rp 155 M
“Kita duga ini sarat dengan permainan dan sangat merugikan rakyat. Segmen 1 ini masuk wilayah Kampung Beusa (Kecamatan Peureulak Barat) hingga batas Kecamatan Peunarun. Ini pengingkaran atas apa yang telah ditulis dalam MoU multiyears. Di daerah lain semua sudah mulai dikerjakan, dan ada yang sudah siap,” ujar Iskandar geram, Senin (20/12/2021).
Al-Farlaky menjelaskan, paket segmen 1 Peureulak-Lokop-batas Gayo Lues beberapa waktu lalu sudah dilakukan lelang ulang, pemenangnya adalah PT Subota Internasional Contraktor dengan pagu anggaran Rp 155 miliar. “Pemenang sudah ada bulan Oktober, belum ada tanda-tanda dikerjakan, apa rekanan tunggu cair uang muka dulu,” tanya Iskandar.