![](https://infoacehtimur.com/wp-content/uploads/2023/03/IMG-20230312-WA0041.jpg)
Infoacehtimur.com / Langsa – Masjid Istiqamah, yang sebelumnya dikenal dengan nama Masjid Teungoh berlokasi di Desa Teungoh, Kecamatan Langsa Kota. Dikenal dengan sejarahnya yang sangat melegenda di Langsa, Aceh.
Masjid itu didirikan pada tahun 1323 Hijriah/1901 M, luas bangunan 851 m2 di atas tanah 15.556 m2. Struktur bangunan oleh Ulee Balang Ampon Chik Langsa merupakan tokoh besar di Kota Langsa.
Renovasi pertama masjid itu dilakukan pada tahun 1968, selanjutnya di tahun 1992 kembali di renovasi dengan menambah luas sehingga dengan kapasitas ribuan jamaah yang sebelumnya hanya ratusan jamaah.
Selain alasan dapat menampung jamaah lebih banyak, mesjid ini sering digunakan masyarakat untuk kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian dan hal lainnya yang berkaitan dengan religi.
Legendanya masjid Istiqamah banyak hal yang telah diputuskan sebelum Indonesia merdeka dan berlanjut hingga saat sekarang. Istiqamah dalam terminologi Islam adalah hal berpendirian kuat atau teguh pendirian.
Dari banyaknya masjid yang ada di Provinsi Aceh, terlihat corak design bangunan yang dimodifikasi bak Arab dengan perpaduan Turki yang sangat kental sekali terlihat dari masjid Istiqamah. Pada dinding depan pintu masuk masjid terdapat ornamen yang mewah.
- Baca juga:
- Masjid Tertua dan Bersejarah di Aceh Timur
- Remaja Tapanuli Ucap Dua Kalimat Syahadat di Masjid Baitul Muttaqin Aceh Timur.
- Berikut Cara Daftar Bantuan Pembangunan Rehab Masjid dan Musala dari Kemenag.
- 1 Orang Pejabat Hindu Dikursi Parlemen Mampu ‘Suruh’ 900 Masjid Kecilkan Suara Azan
Dimana cerita dari mulut ke mulut warga Kota Langsa apabila seseorang ingin bermunajat di masjid Istiqamah, maka do’anya akan dikabulkan. Cerita tersebut memicu jamaah lokal maupun diluar daerah sholat kemudian bermunajat.
Sebagian masyarakat Kota Langsa juga menganggap masjid melegenda tersebut sebagai rumah ibadah yang memiliki nilai historis karena dibangun pada masa zaman penjajahan Belanda ke Indonesia.
“Bantuan pondasi masjid pada awal pembangunan memperoleh bantuan dari BPN merupakan cikal bakal Pertamina, dan ditambah sedekah dan infaq masyarakat,” kata Bilal masjid, Muhammad Yusuf Ali, kepada wartawan.
Muhammad Yusuf Ali menuturkan, aslinya masjid Istiqamah beratap rumpia dan konstruksi kayu sebelum dilakukan renovasi. Pendirian terhadap masjid melibatkan sejumlah tokoh besar islam serta masyarakat di Kota Langsa pada kala itu.
Pada saat pendirian masjid Istiqamah di tahun 1901, masyarakat juga menggunakan tempat ini untuk melaksanakan kegiatan perayaan hari-hari besar Islam. Sebab, tidak ada lain masjid yang pertama berdiri di Kota Langsa melaikan masjid Istiqamah.
Bahkan, masyarakat pun menjadikan masjid Istiqamah sebagai tempat mufakat yang membahas terkait keagamaan, budaya, adat istiadat maupun sosial kemasyarakatan. Masjid yang menjadi saksi bisu akan hal di Kota Langsa.
“Pendirian masjid Istiqamah yang sebelumnya bernama masjid Teungoh sesuai dengan nama Desa Teungoh, seiring waktu berlalu berubah menjadi Istiqamah berdasarkan hasil musyawarah,” ujar Muhammad Yusuf.
Berdasarkan catatan sejarah yang dipercayakan sebagai Imam Masjid (Imum chik) di tahun 1991-1936 adalah Almarhum Tgk H. M. Husen. tahun Tgk. M. Yusuf (1936-1951), Tgk. Mustafa (1951-1965).
Kemudian, Tgk. M. Taher (1965-1978), Tgk. H Abdul Rani Johan (1978-1979), dan kini dijabat Tgk. Imum H. Zakaria Ahmad. Keagungan Masjid Istiqamah pun tak kalah dari kebanyakan masjid yang ada di Aceh.***