Close Menu
    info terkini

    MPC Pemuda Pancasila Aceh Timur: Perampasan 4 Pulau Pengkhianatan Pancasila

    June 2, 2025

    Satu Keluarga Disambar Petir di Aceh Timur, Ibu dan Anak Meninggal, Tiga Selamat

    June 2, 2025

    PKS Koperasi Primajasa Ikut Andil Dukung Pilkades Bayeun Aceh Timur

    June 1, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFO ACEH TIMUR
    REDAKSI
    • Aceh
      • Info Utama
      • Aceh Tamiang
      • Aceh Utara
      • Kota Langsa
    • Aceh Timur
      • Breaking News
      • DPRK Aceh Timur
    • Nasional
      • Beasiswa
    • Internasional
      • Autotekno
    • Humaniora
      • Citizen
      • Opini
      • Sejarah
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    INFO ACEH TIMUR
    • Aceh
    • Aceh Timur
    • Nasional
    • Internasional
    • Humaniora
    • Info Loker
    • Indeks Berita
    Home > Sejarah Mengusir Penjajah, Mahasiswa Kini Menjajah?
    News

    Sejarah Mengusir Penjajah, Mahasiswa Kini Menjajah?

    IlhamDecember 28, 2023
    Share WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter Copy Link
    Irwansyah Bin Ibrahim

    Infoacehtimur.com, OPINI – Ditengah kusyuknya ibadah menghadap sang ilahi rabbi terdengar teriakan dari para pemuda ber almamater perguruan tinggi di tanah rencong Iskandar Muda tampil memukau laksana pejuang yang menyuarakan kepentingan rakyat Aceh. 

    Seusai salam di ucapkan oleh iman dan jamaah seusai menunaikan ibadah shalat Zuhur, Kebisingan mulai memadati area BMA Banda Aceh, Lokasi penampungan Rohingnya para pengungsi dari negeri seberang. 

    Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang telah tinggal selama berabad-abad di Myanmar – negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR.

    Kisah memilukan terjadi di tanah kelahirannya membuat Rohingnya hijrah ke berbagai negara belahan dunia di bawah naungan UNHCR mencari Suaka.

    “Sebagai populasi tanpa kewarganegaraan, keluarga Rohingya tidak memiliki hak-hak dasar dan perlindungan, serta sangat rentan terhadap eksploitasi, kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender, serta pelecehan,” tulis keterangan UNHCR, di kutip dari  BBC.com

    Tak sedikit dari Orang-orang Rohingnya Hijrah untuk mencari perlindungan, Hingga akhirnya mereka menemukan Sebuah Pulau Sumatera di Ujung Indonesia yang warganya di kenal dengan keramahan Laksana petuah “Mulia Wareh Ranub Lampuan, Mulia Rakan Mameh Suara”.

    Aceh di kenal dengan kekayaan sumber daya alam haruskah menutup mata mengusir orang orang yang bertamu lebih lagi membutuhkan pertolongan dari orang Aceh yang seiman se Agama ?

    Peristiwa Memilukan tidak seharusnya di lakukan oleh para Mahasiswa Aceh yang di kenal Cendekiawan, Bersuku Bangsa Pejuang, bahkan Sejarah Mencatat bahwa Orang Aceh mengusir para Penjajah, Akankah kini langkah yang Mahasiswa ambil sebagai bentuk Penjajahan atas Rohingnya.

    Tentu saja Demonstrasi bukanlah satu-satunya langkah yang di sikapi oleh Mahasiswa, ada langkah yang lebih A’rif  nan Bijaksana dalam menangani persoalan yang menimpa warga Rohingnya selain Mengusir mereka dari Tanoh Para Aulia.

    Langkah Bijaksana dapat di Lakukan Mahasiswa dengan Audiensi ke pemerintahan, bahkan Mahasiswa bisa mengadakan diskusi publik dengan berbagai tokoh bangsa di Aceh dalam menentukan sikap. Mungkinkah pemerintah Aceh Menutup Mata ?

    Gebrakan ini selayaknya di tuju ke pemerintah pusat yakni Prof Mahfud MD Mentri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan atau seharusnya di tuju ke Achmad Marzuki Pj Gubernur Aceh.

    Jika Pemerintah tidak mampu menuntaskan Persoalan Rohingnya maka dalam pandangan Penulis, hal yang paling Ekstrim mahasiswa menempati diri sebagai “Aceh Garis Keras” menuntut Prof Mahfud MD dan Achmad Marzuki mundur dari Jabatannya. 

    Hal itu seyogyanya di lakukan bukan tidak mendasar,  Aturan menolong pengungsi dijelaskannya, termuat berdasarkan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 dan Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016.

    Rohingnya merupakan Insan Manusia yang memeluk Agama Islam, kondisinya amat sangat memprihatinkan, mereka (Rohingnya) sangatlah layak untuk di bantu dan di Tolong.

    Jangan Men JAS perilaku Rohingnya lainnya untuk menentukan perilaku Rohingnya yang ada di Aceh. Pengungsi yang notaben nya beragama Islam ini, wajar di bantu dan di jaga oleh bangsa Aceh,  sekalipun dengan kesepakatan dan aturan yang ketet.

    Oleh Karena itu  Pemuda Pemudi Aceh sudah seharusnya berfikir kritis bukan melakukan tindakan Keji Biadab Apalagi Anarkis.

    Tgk. Irwansyah,S.Sos (Penulis Merupakan Pemuda Kabupaten Aceh Timur)

    Mahasiswa Penjajah sejarah
    Follow on Google News
    Highlights

    MPC Pemuda Pancasila Aceh Timur: Perampasan 4 Pulau Pengkhianatan Pancasila

    zakariaJune 2, 2025

    Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Aceh Timur menyatakan bahwa…

    Satu Keluarga Disambar Petir di Aceh Timur, Ibu dan Anak Meninggal, Tiga Selamat

    June 2, 2025

    PKS Koperasi Primajasa Ikut Andil Dukung Pilkades Bayeun Aceh Timur

    June 1, 2025
    Media Sosial Kami
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • Channel WA
    • Twitter
    • Instagram
    INFO this WEEK

    18 Nelayan Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Nama-Namanya

    May 27, 2025

    MenPAN-RB Umumkan Terkait Rencana Seleksi CPNS 2025 Tahun Ini

    May 28, 2025

    Kontraktor Asal Langkat Diculik dan Dibuang Ke Laut Aceh, 7 Orang Ditangkap Polisi

    May 29, 2025
    INFO ACEH TIMUR

    Portal Berita Aceh Timur dan Dunia

    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Terpopuler

    18 Nelayan Aceh Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Nama-Namanya

    May 27, 20255,288
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    Copyright © 2018 - 2025 PT. Info Aceh Utama.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.