INFOACEHTIMUR.COM, ACEH TIMUR – ABDUL Aziz turun dengan terburu-buru dari mobil sewa. Dia langsung mengambil kursi roda dan memapah sang ayah yang mengalami kelumpuhan. Setelah berpamitan dengan sopir, alat bantu jalan itu didorong memasuki rumah singgah.
Sesampainya di kamar tempat istirahat, sosok pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Idi Rayeuk Aceh Timur itu langsung mengambil sepiring nasi. Membangunkan kembali ayahnya, lalu diduduki dengan hati-hati.
Tubuhnya masih terbilang kuat untuk memapah sang ayah. Pelan-pelan dia menyuapi nasi untuk Ayah-nya. “Bismillah,” kata Aziz sambil menyuapin sesuap demi sesuap.
Masih terbayang dalam benak Aziz pada 20 Desember 2023 saat Zulfadli (47), seorang ayah yang sangat dihormati ya tidak bisa menggerakkan anggota tubuh. Kebas yang dirasa saat ini menbuat Zulfadli langsung dilarikan ke Rumah Sakit Idi Rayeuk.
“Dari rumah sakit sanalah direkomendasikan rujukan ke Banda Aceh,” kata Aziz kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 27 Februari 2024.
Tanpa pikir panjang, lelaki berusia 18 tahun itu segera membawa Zulfadli ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin. Diagnosa dokter bahwa Zulfadli mengalami sakit saraf terjepit dibagikan leher membuatnya tidak dapat berjalan dan beraktivitas secara sempurna lagi.
Proses pengobatan yang panjang mengharuskan dirinya untuk menetap lama di Banda Aceh. Setelah sebulan menyewa kamar di kontrakan uang berobat kian menipis. Jadilah dia mencari rumah singgah.