Infoacehtimur.com, Sydney – Kepedulian untuk kampung halaman datang dari seberang benua. Pak Mur, seniman Aceh yang kini berdomisili di Australia, bersama istrinya Alfira serta kelompok tari mereka Suara Dance yang berbasis di Sydney-Australia.
Mereka menggalang dana melalui platform Gofund.me demi membantu warga Aceh yang terdampak banjir bandang dan longsor.
Grup tari Suara Dance yang kerap mementaskan tarian Aceh, khususnya Ratoh Duek, di berbagai kota di Australia, merasa terpanggil untuk ikut meringankan beban masyarakat tanah kelahiran.

Bantuan Disalurkan Langsung ke Pengungsian
Donasi yang terkumpul ditransfer melalui rekening Maimunzir atau yang akrab disapa Bang Gaes, kemudian membelanjakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan yang disalurkan pada Minggu (7/12/2025) berupa Beras, Air Mineral, Minyak Goreng, Mie Instan, Telur, serta kebutuhan Perempuan dan Bayi, seperti pembalut dan popok.
Proses distribusi turut dibantu Mister Alwy, owner Alwy English Course. Dengan menggunakan mobil miliknya, seluruh bantuan diantar langsung ke lokasi pengungsian di Gampong Seneubok Saboh, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
450 Warga Bertahan di Tenda Darurat
Gampong Seneubok Saboh merupakan salah satu wilayah yang mengalami kerusakan paling parah akibat banjir bandang. Sebanyak 450 warga masih bertahan di tenda pengungsi yang hanya beralaskan terpal seadanya. Kondisi desa rusak berat setelah dihantam air bah yang datang mendadak.
Apresiasi dari Warga
Keuchik Seneubok Saboh, Mukhtar, menyampaikan rasa haru dan terima kasih mendalam kepada Pak Mur dan keluarganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Mur dan keluarga yang sudah membantu warga kami di tengah kondisi sulit ini. Saat ini warga juga sangat membutuhkan bantuan obat-obatan, tenda pengganti rumah, selimut, serta peralatan masak,” ujar Mukhtar.
Aksi solidaritas Aceh di Australia ini menjadi bukti bahwa kepedulian tak mengenal jarak. Dukungan yang diterima warga di pengungsian diharapkan dapat terus mengalir hingga kondisi kembali pulih.