Info Aceh Timur, Aceh Timur – Distribusi logistik di Kabupaten Aceh Timur tak hanya dihadapkan dengan kondisi geografis yang sulit.
Buruknya infrastruktur jalan juga menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu.
Bukan itu saja, masih cukup banyak desa yang belum bisa diakses jalan darat. Hanya bisa lewat Sungai penuh riam bebatuan seperti di Kecamatan Simpang Jernih.
Logistik pemilu tidak hanya diangkut menggunakan kendaraan roda empat, tapi juga kapal motor (Boat) yang memakan waktu bahkan lebih dari 3 jam dan juga harus dipikul oleh petugas agar bisa sampai ke TPS.
Pendistribusian logistik Pemilu juga di kawal oleh personel Polri dan TNI dan mempunyai tantangan tersendiri seperti yang dialami personel Polri, TNI dan penyelenggara Pemilu di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: RSJ Aceh Siap Tampung Caleg Gagal di Pemilu 2024
Baca juga: Megawati Minta Tak Dibully Selama Pemilu: Jangan Saya Dibuly, Saya Ada Pengacara
Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 5 desa, yaitu Desa; Tampor Bor, HTI Ranto Naro, Melidi, Ranto Panjang dan Tampor Paloh.
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. melalui Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi, S.H. menyebutkan, pendistribusian Logistik Pemilu di desa-desa pedalaman tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak main-main.
“Kami harus bekerja keras karena harus menempuh perjalanan melalui sungai selama 3 jam dan dilanjutkan berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai 5 desa tersebut,” sebut Maswelliadi.
Dikatakan rombongan berangkat dari Kantor Kecamatan Simpang Jernih tempat Logistik Pemilu disimpan sekira pukul 13.20 WIB, distribusi puluhan logistik menggunakan mobil dinas Polsek Simpang Jernih harus berhenti di pinggir sungai, kemudian Logistik Pemilu dipindahkan ke parahu kayu untuk menuju ke 5 desa tersebut.
Tak hanya itu, petugas dibantu warga dan mereka juga harus berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai masing masing TPS. Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, tapi juga kami aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman dan tidak rusak.
“Pada pukul 16.05 WIB, Alhamdulillah, semua Logistik Pemilu 2024 dan sampai di tujuan masing masing TPS dengan aman dan selamat,” terang Kapolsek.
“Ditempat terpisah Kasatgas Humas OMB yang juga selaku Pamatwil AKP Agusman Said Nasution, S.H, mengatakan bahwa wilayah pedalaman dengan kondisi geografis, khususnya di 5 desa yang terisolasi itu sering kali menjadi kendala dalam distribusi Logistik Pemilu.
“Untuk menyiasati kondisi itu, semua hal harus dilakukan. Belum lagi faktor cuaca yang terkadang kurang mendukung dalam distribusi, menempuh perjalanan melalui sungai dilanjutkan dengan berjalan kaki harus ditempuh untuk pengiriman Logistik Pemilu hingga sampai ke tempat pemungutan suara (TPS). Itu semua demi melayani masyarakat agar berpartisipasi dalam Pemilu 2024.” Terang Nasution. []