Infoacehtimur.com | Langsa – Ketika musholla di gedung DPRK Langsa, Aceh, tidak mampu menampung ratusan bahkan capai ribuan mahasiswa saat aksi demo tolak kenaikan harga BBM pada Kamis, (8/9/2022) kemarin.
Kapolres Langsa imami para pendemo dihalaman gedung DPRK saat masuk waktu shalat Dzuhur. Hal tersebut bertujuan agar humanis, banyak cara pendekatan yang bisa dilakukan polisi dalam membina.
Tak hanya itu, Pj walikota Langsa dan sejumlah pejabat lainnya juga ikut dalam menjalankan shalat berjamaah. Sementara mahasiswa yang beralaskan koran dan jaket almamater.
Meski digelar di depan halaman gedung DPRK yang tampaknya tak meyakinkan, tentunya semua yang tengah menjalani shalat berjamaah telah beralaskan. Shalat pun tetap khusyuk.
Kapolres Langsa Aceh AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, mengatakan dalam kondisi apapun solat lima waktu tetap harus dijalankan baik dalam tugas maupun dalam melakukan pengamanan.
“Melihat adik-adik mahasiswa yang tengah berjuang demi masyarakat, tentunya kita harus memberi arahan yang baik,” kata Agung kepada tvonenews.com Jum’at, (9/9/2022).
Dikatakan dia sebab usaha haruslah dibarengi dengan doa. Solat lima waktu janganlah ditinggalkan, meski dalam sesibuk apapun. Sebab itulah tabungan kelak untuk diakhirat.
Sebab usaha haruslah dibarengi dengan doa. Solat lima waktu janganlah ditinggalkan, meski dalam sesibuk apapun. Sebab itulah tabungan kelak untuk diakherat.
Baca Juga:
- Gedung DPRK Langsa Kembali Di Demo Mahasiswa, Kini Bawa Ribuan Massa
- Harga BBM Naik, Kapolres Aceh Timur Instruksikan Jajarannya Amankan SPBU
- Kapolres Aceh Timur Antarkan ke Peristirahatan Terakhir AKP Zainurrusydi
“Usaha dalam menjalankan tugas yang diemban haruslah diselaraskan dengan peningkatan iman dan takwa,” ujar dia saat memberi arahan kepada Demonstrasi.
Diketahui massa aksi yang melakukan tolak kenaikan harga BBM dari Universitas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Universitas Samudera Langsa (Unsam), Universitas Politeknik Kesehatan Langsa (Poltekkes), Universitas Cut Nyak Dhien Langsa (USCNDL), dan Bustanul Ulum Langsa.
Aksi penolakan BBM dalam seruan aksi para mahasiswa di Langsa, Aceh, tampak berjalan dengan baik serta tidak ada yang mengalami kerusakan fasilitas lingkungan.