Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Warga di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, yaitu Kecamatan Rantau Seulamat dan Kecamatan Birem Bayeun, mengeluhkan lemahnya jaringan telekomunikasi di wilayah mereka.
Kondisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa adanya peningkatan yang sempurna.
Di Kecamatan Rantau Seulamat, sejumlah desa seperti Simpang Aneuh, Simpang Peut, Alue Punti, dan beberapa lainnya, hingga kini belum terjangkau jaringan telepon maupun internet yang memadai.
Padahal, permukiman-permukiman tersebut tidak berada jauh dari jalur lintas nasional.
BACA JUGA: Sebanyak 8 Platform Digital Diblokir Akibat tidak Mendaftarkan diri ke Kominfo
Sementara itu, keluhan serupa juga datang dari warga di beberapa desa dalam Kecamatan Birem Bayeun, yang meliputi Desa Alue Gadeng, Paya Bili Satu, Paya Bili Dua, dan Alue Teh.
Mereka menyebutkan bahwa jaringan internet di wilayah mereka kerap hilang timbul dan hanya menunjukkan satu bar sinyal. Tak jarang pula, jaringan benar-benar hilang.
“Kalau pun ada sinyal, cuma satu bar. Itu pun nggak bisa dipakai buat apa-apa,” kata Amad, warga Alue Gadeng, kepada wartawan Selasa, (8/4/2025).
Amad berujar, anaknya sering kesulitan cari bahan tugas sekolah. Kadang harus ke tempat yang lebih tinggi atau ke desa sebelah.
Meskipun sebagian besar pelajar di desa-desa tersebut masih dapat bepergian ke sekolah dengan sepeda motor.
Akses internet tetap dibutuhkan untuk mencari informasi tambahan, mengerjakan tugas, dan berkomunikasi dengan guru atau teman.
Kebutuhan akan koneksi internet semakin mendesak, terutama dalam era digital saat ini.
Tak hanya pendidikan yang terdampak, aktivitas sehari-hari warga pun terhambat. Komunikasi melalui aplikasi pesan instan dan media sosial menjadi sangat terbatas.
Selain itu, akses ke layanan digital seperti perbankan online dan informasi publik pun sulit dilakukan.
Warga berharap pemerintah maupun pihak penyedia layanan telekomunikasi dapat segera membangun infrastruktur yang memadai.
“Kami nggak minta yang muluk-muluk, cuma sinyal yang stabil biar bisa belajar dan komunikasi lancar,” tutur Amad.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak penyedia layanan internet terkait kondisi jaringan di wilayah-wilayah tersebut.***