Infoacehtimur.com, Politik – Drs. Armia Pahmi merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Irjen atau bintang dua. Putra asli Aceh Tamiang itu lahir pada 12 Oktober 1966. Saat ini, dia telah resmi ditetapkan sebagai Calon Bupati Aceh Tamiang, berpasangan dengan wakilnya, Ismail.
Langkah partai politik mengusung Armia Pahmi sebagai Calon Bupati Aceh Tamiang menjadi salah satu upaya transformatif politik di wilayah Tamiang. Hal itu juga wujud nyata bila parpol telah melangkah maju dalam rentang perjalanan politik partai di Aceh Tamiang.
Kehadiran Armia Pahmi dalam kancah politik praktis di Pilkada Tamiang, sempat menghebohkan publik. Sebab, sangat jarang seorang pensiunan perwira tinggi Polri bergabung dengan partai politik di Aceh. Namun, hal ini dilakukan Armia Pahmi demi cita-citanya untuk membangun kabupaten berjuluk Bumi Muda Sedia.
Pengalaman saat berdinas di korps bhayangkara juga akan sangat mendukung penataan birokrasi bila nanti Armia Pahmi dipercaya memimpin Aceh Tamiang. Tentunya, pengalaman tersebut akan memudahkan alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1990 itu membawa Aceh Tamiang ke gerbang perubahan.
BACA JUGA: Fixon Dukung Penuh Pasangan Mualem-Dek Fad dan AZAN pada Pilkada 2024
BACA JUGA: Kak Iin, Srikandi dari Partai Aceh Kini Berjuang untuk Hak dan Kesejahteraan Rakyat
Terlebih lagi, dia punya spesialisasi di bidang sumber daya manusia (SDM). Tentunya, hal itu juga akan menjadi modal penting baginya dalam membangun dan memajukan SDM bila nanti terpilih sebagai Bupati Aceh Tamiang.
Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu misi Armia Pahmi-Ismail, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui transformasi sosial secara merata. Untuk mencapai misi tersebut, Armia Pahmi -Ismail akan menitikberatkan lima poin utama, yaitu; peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan standar hidup.
Kemudian, meningkatkan usia harapan hidup (UHH) dengan memperbaiki layanan kesehatan dan mengurangi angka kematian ibu dan anak melalui program kesehatan yang lebih efektif; menangani masalah kematian ibu dan anak melalui penurunan angka kematian ibu dan prevalensi stunting pada balita serta meningkatkan angka keberhasilan pengobatan.
Memperbaiki indeks pembangunan kualitas keluarga untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan produktif; serta mengurangi indeks ketimpangan gender (IKG) agar perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan setara dalam berbagai aspek kehidupan.
Dapat disimpulkan, Armia Pahmi-Ismail punya impian besar untuk memajukan kampung halamannya, Aceh Tamiang. Hal itu terlihat jelas dari visi dan misi yang disusun keduanya secara keseluruhan. Semuanya bermuara pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.***