Info Aceh Timur, Darul Aman – Dalam rangka memperingati Tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat di Simpang Kuala Idi Cut – Arakundo yang ke 25 tahun Solidaritas Persaudaraan Korban Pelanggaran (SPKP) Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh Timur bekerja sama dengan KPA setempat, GPK yang di ketuai oleh Razali ( Nyakli maop), serta tokoh masyarakat Idi Cut laksanakan kegiatan Doa bersama serta Santunan Anak Yatim, Tausiah dan membacakan kilas balik sejarah tragedi Idi Cut‘ oleh ketua SPKP – HAM Aceh Timur. Jufri Zain (03/02/2024)
Jufri selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan agar negara mengakui bahwasanya ada pelanggaran HAM berat di Aceh Timur, khususnya tentang tragedi kemanusiaan di idi cut yang mana saat itu para korban dibuang ke kureung Arakundo.
” Negara harus mengakui adanya pelanggaran HAM yang dilakukan saat tragedi Simpang Kuala atau lebih di kenal tragedi arakundo dan para korban turut di buang kesana” ucap jufri.
Jufri Zain Selaku ketua SPKP HAM Aceh Timur menambahkan, untuk para korban yang merasakan tragedi tersebut kita akan upayakan akan ada keadilan terhadap para korban.
” Kita upayakan akan ada keadilan untuk para korban yang merasakan tragedi Arakundo ” lanjut nya
Tarmizi sebagai sekretaris SPKP HAM Aceh Timur juga menyampaikan bahwasanya kegiatan ini murni atas dasar kemanusiaan tidak ada unsur politik apapun.
” Tidak ada unsur politik apapun dalam kegiatan ini, ini murni atas dasar kemanusiaan untuk mengenang dan mendoakan korban tragedi kemanusiaan di idi cut’ pada khususnya serta korban konflik Aceh pada umumnya” ujar beliau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Anggota DPRK Aceh Timur, (amat leumbeng) Anggota DPRA (Tgk. M. Yunus), Panglima daerah 3 ( BG fit) beserta rombongannya.
Juga tampak hadir beberapa korban tragedi IDI cut – Arakundo, Tokoh Masyarakat, beberapa Panglima Eks Kombatan GAM dan Perwakilan JASA, para Aneuk yatim, pimpinan Dayah, Alim ulama. Jurnalis Aceh Timur dari berbagai organisasi pers media, ketua dan anggota KKR Aceh, M. Zubir advokat Yara, juga tampak aparat kepolisian untuk memberikan kenyamanan keamanan khususnya mengatur tertip lalu lintas di seputaran acara serta undangan lainnya. []