Infoacehtimur.com, Aceh Timur – Selama pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut, masalah sampah di Aceh Timur mengalami peningkatan. Meskipun hanya ada satu cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu sepak takraw.
Momen bersejarah ini menarik banyak perhatian masyarakat dan pengunjung. Namun hal ini juga berdampak pada meningkatnya volume sampah di berbagai lokasi.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Timur, Muslidar mencatat peningkatan jumlah sampah, selama pertandingan berlangsung dari tanggal 9 hingga 20 September 2024.
Selama periode PON, rata-rata produksi sampah meningkat sebesar 3,43 ton per hari, dengan total keseluruhan mencapai 51,45 ton. Meskipun hanya cabang olahraga saja.
BACA JUGA: Kepala DLHK Aceh Timur, Permasalahan Sampah Banyak Faktor
BACA JUGA: 3.830 Atlet PON XXI Sudah Tinggalkan Aceh, Jumlah Terus Meningkat
“Kenaikan produksi sampah ini sejalan dengan banyaknya pengunjung,” kata Muslidar, kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).
Muslidar mengatakan, lonjakan sampah selama event berlangsung. DLH meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah dan menerapkan sistem pengelolaan yang lebih baik.
“Kami menambah shift kerja pengangkut sampah dan memperkuat tim kebersihan di lapangan. Strategi ini penting untuk menjaga kebersihan selama acara berlangsung,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, mantan Kadis DP3AKB itu, juga meluncurkan kampanye kesadaran lingkungan guna mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan.
BACA JUGA: DP3AKB Aceh Timur Gelar Rapat Penguatan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak
“Kami berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” jelas mantan Kadis DP3AKB, Muslidar.
Kendati tantangan ini besar, pihak DLHK optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan penyelenggara acara dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.
“Dengan kerjasama yang baik, kita bisa menjaga Aceh Timur tetap bersih, tidak hanya selama PON, tetapi juga untuk masa depan,” tutupnya.***