IDI RAYEUK – Dalam menyambut Tahun Baru 2025, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) mengajak pemuda dan remaja untuk memperbanyak itikaf di masjid dan meunasah (surau–red). Hal itu perlu diingatkan guna mencerminkan pemuda Islam yang berada di daerah yang menerapkan Syariat Islam (SI).
“Apapun momentumnya, kita harus kembali ke masjid, termasuk malam perhantian tahun baru. Sebenarnya tidak ada yang istimewa, karena semua malam yang diciptakan Allah SWT itu sama, kecuali Lailatul Qadar yang terjadi di bulan Ramadan,” kata Sekretaris Umum BKPRMI Aceh Timur, H. Muhammad Ishak, S.Pd.I, MA, dalam siaran persnya, Selasa (31/12).
Alumni Darussa’adah Cabang Idi Cut ini mengajak orangtua/wali untuk mengawasi pemuda/i agar tidak kumpul-kumpul malam pergantian tahun yang jatuh nanti malam, apalagi harus merayakannya dengan kembang api dan lilin. “Ibu dan bapak selaku orangtua harus melarang anak-anak agar tidak keluar rumah, kecuali ke masjid atau musallah,” sebut Cek Mad, sapaan H Muhammad Ishak.
Terlebih disaat si anak keluar rumah dengan sepedamotor, lanjutnya, maka sangat butuh perhatian dan sentuhan lembut orangtua/wali agar melarang si buah hatinya untuk tidak ugal-ugalan di jalan raya, karena ugal-ugalan sangat berpotensi kecelakaan dan membahayakan nyawa dirinya dan orang lain.
“Sebagai pemuda dan remaja Islam, maka ayo kita kembali ke masjid memperbanyak itikaf, zikir dan doa serta selawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW,” timpa Cek Mad seraya meminta seluruh komunitas dan wadah berkumpulnya anak-anak muda untuk menggelar muhasabah secara berjamaah di masjid.
Aktivis masjid ini mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, karena lebih cepat mengeluarkan imbauan ke masyarakat terkait larangan merayakan malam pergantian tahun baru dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, sehingga dengan cepat tersosialisasikan ke desa-desa.
“Proaktif Pemerintah Gampong sangat dibutuhkan, sehingga setiap masjid dan meunasah terselenggara zikir dan doa serta muhasabah di malam pergantian tahun baru, sehingga dapat diikuti para pemuda dan remaja di desa,” pungkas Cek Mad.